
Kawah Mars.
Pengorbit Mars telah menangkap gambar sebuah kawah yang menawarkan wawasan tentang miliaran tahun sejarah di Planet Merah.
Dan, yang terpenting, ini dapat memberikan informasi penting tentang lingkungan purba di Mars, dan kesesuaiannya untuk menampung kehidupan.
Kawah besar ini berukuran lebar 120 kilometer dan awalnya muncul 4,1 hingga 3,7 miliar tahun lalu setelah tabrakan, dengan komet dan asteroid yang menghantam Planet Merah dalam jumlah besar.
Pejabat ESA mengatakan dalam pernyataan tersebut: “Alur linear menunjukkan tempat batu-batu besar yang membeku di dasar gletser terseret, membentuk palung yang terlihat saat ini. Di sekitar dasar dinding bagian dalam kawah, kita dapat melihat ujung gletser yang tertutup batu berbentuk lidah dan halus. ‘Celemek puing’ ini terbentuk ketika es bercampur dengan puing-puing berbatu di sepanjang dinding kawah selama periode glasiasi, dan perlahan merayap menuruni lereng.”
“Kawah yang kaya akan fitur ini memiliki semua bahan untuk menjelajahi berbagai proses geologi Mars, memberi kita gambaran menarik tentang sejarahnya yang kompleks,” kata pejabat ESA dalam pernyataan tersebut.
Tentu saja, pencarian indikator potensi kehidupan di Mars terus berlanjut dengan sungguh-sungguh. Awal tahun ini, bukti baru tentang riak air di Mars terungkap yang dapat mengubah pemahaman kita tentang sejarah planet tersebut.
Para astronom dan geolog planet yang mempelajari Mars telah mengetahui selama beberapa dekade bahwa air pernah ada di planet tersebut. Planet Merah tersebut kini dikenal sebagai dunia yang berdebu dan dingin, tetapi miliaran tahun yang lalu air mengalir di permukaan planet tersebut .