Sadis! Pemuda di Lampung Tewas dengan 6 Luka Tusuk

Sadis! Pemuda di Lampung Tewas dengan 6 Luka Tusuk

Sadis! Pemuda di Lampung Tewas dengan 6 Luka Tusuk

Seorang pemuda, Aldi Marzuki (20) jadi korban penganiayaan hingga meninggal dunia oleh orang tak dikenal (OTK) di Desa Simpang Mesuji, Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, Lampung, Selasa 20 Mei 2025.

Korban diketahui merupakan warga Desa Margo Makmur, Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, Lampung.

Informasi yang dihimpun Okezone, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di sekitar Bendungan Albaret. Korban dianiaya mengalami enam luka tusukan pada bagian dada dan rusuk. Pelaku diduga menggunakan sepeda motor jenis Honda CRF.

Usai kejadian, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Mesuji Healthcare Center (MHC), namun nyawanya tidak tertolong akibat luka senjata tajam. 

Di lokasi penganiayaan tersebut, ditemukan barang bukti berupa sebilah senjata tajam jenis pisau yang tergeletak di tanah. 

Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Mesuji Iptu Rosali membenarkan adanya peristiwa penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Demo Ojol Memanas! Sekretaris Ditjen Hubdar Kemenhub Disiram Air dan Dilempari Gelas

Demo Ojol Memanas! Sekretaris Ditjen Hubdar Kemenhub Disiram Air dan Dilempari Gelas

Demo Ojol Memanas! Sekretaris Ditjen Hubdar Kemenhub Disiram Air dan Dilempari Gelas

Aksi demo ojek online (Ojol) dan taksi online di Jalan Medan Merdeka Selatan dekat kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, memanas. Demo tersebut juga membuat lalu lintas menjadi tersendat.

Bahkan, Sekretaris Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Hubdar Kemenhub), Ahmad Yani yang hendak menemui massa, disiram air dan dilempar gelas plastik saat naik ke barrier.

“Sebetulnya tuntutan mereka sudah kita apresiasi, ya. Sudah kita ajak rapat dan mereka juga sudah mengajukan usulan,” ujar Yani di lokasi, Selasa (20/5/2025).

Hal itu membuat wajah dan baju batik miliknya basah. Yani pun mundur dengan pengawalan tameng polisi dan rombongan Kemenhub.

Yani sebenarnya telah mengapresiasi tuntutan para pengemudi ojol. Ia menyebut, pemerintah sudah mengajak perwakilan ojol dan menerima usulan yang disampaikan.

“Saat ini sedang kita bahas. Tapi kan di lapangan kadang berbeda ya, intinya seperti itu saja,” tutup Yani.

KAI Dalami Penyebab Kecelakaan KA Malioboro Ekspres

KAI Dalami Penyebab Kecelakaan KA Malioboro Ekspres yang Tewaskan 4 Orang

Kecelakaan KA Malioboro Ekspres di Magetan

 PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 7 Madiun, tengah mendalami penyebab kecelakaan yang melibatkan Kereta Api Malioboro Ekspres, dengan sejumlah kendaraan di Magetan, Jawa Timur. Insiden itu menyebabkan 4 orang tewas dan 4 orang lainnya terluka.

“Saat ini KAI bersama pihak terkait tengah melakukan penyelidikan untuk memperoleh gambaran utuh terkait kronologi kejadian di JPL 08 tersebut,” kata Manager Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, Senin (19/5/2025).

Zainul menerangkan, Pusat Pengendali Operasi KA (Pusdalopka) pada pukul 12.49 WIB menerima informasi dari masinis KA Malioboro Ekspres telah tertemper kendaraan.

“Pada pukul 12.49 WIB, Pusat Pengendali Operasi KA (Pusdalopka) menerima informasi dari masinis KA Malioboro Ekspres bahwa telah tertemper motor di perlintasan tersebut,” ujar dia.

Zainul menambahkan, akibat dari insiden ini, kereta api Malioboro Ekspres mengalami kerusakan pada beberapa bagian sarana akibat insiden tersebut. 

Zainul menambahkan, akibat dari insiden ini, kereta api Malioboro Ekspres mengalami kerusakan pada beberapa bagian sarana akibat insiden tersebut.

kas138

Megawati Foto Bersama Kepala Daerah dari PDIP

Megawati Foto Bersama Kepala Daerah dari PDIP, ke Mana Pramono-Rano?

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri foto bersama kepala daerah dari PDIP

Kepala dan wakil kepala daerah berfoto bersama Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan latar lambang banteng ‘moncong Putih’ di halaman Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Minggu (18/5/2025) siang. Namun, tak terlihat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno.

Pantauan di lokasi, Megawati mengenakan pakaian berwarna merah hitam duduk di tengah para kepala daerah. Putranya yang juga Ketua DPP PDIP M. Prananda Prabowo turut mendampingi di sisi sebelah kiri.

Terlihat, jajaran elite DPP PDIP yang ikut dalam sesi foto ini di antaranya Wakil Bendahara Umum (Wabendum) DPP PDIP Yuke Yurike; Ketua Bidang Kehormatan Partai, Komarudin Watubun; Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo, Ahmad Basarah, dan Bintang Puspayoga.

Selain itu, Ribka Tjiptaning P, Deddy Yevri Sitorus, Wiryanti Sukamdani, Djarot Saiful Hidayat, Yasonna Laoly, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hingga Ronny Talapessy.

Jajaran kepala daerah ada Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, I Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta; Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi; Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu serta puluhan kepala daerah lainnya yang ikut dalam foto bersama ini. Namun, tidak terlihat Pramono-Rano dalam sesi foto maupun penutupan pembekalan.

Rem Blong Diduga Penyebab Kecelakaan Bus Elf

Rem Blong Diduga Penyebab Kecelakaan Bus Elf Tewaskan 5 Orang di Tawangmangu

Ilustrasi Kecelakaan. 

Polisi masih menyelidiki insiden kecelakaan maut di Jembatan Banaran, Desa Gondosuli, Karanganyar, Jawa Tengah, pada Sabtu (17/5/2025) sekira pukul 10.00 WIB. Kecelakaan diduga karena sistem pengereman kendaraan pengangkut wisatawan tersebut tidak berfungsi baik atu blong. 

“Jadi kita masih melaksanakan penyelidikan kita belum bisa memastikan dari kecelakaan tersebut, tapi diduga kendaraan, rem kendaraan tidak berfungsi dengan baik,” kata kasat lantas polres Karanganyar, AKP Agista Ryan Mulyanto melalui sambungan telpon di iNEWS TV.

Kini pihaknya telah terjun ke lokasi kejadian untuk mendalami penyebab kecelakaan tersebut.

“Kita masih melaksanakan olah TKP, kita lagi mendalami penyebab dari kecelakaan tersebut, baru penyelidikan-penyelidikan yang baru bisa kita sampaikan,” katanya.

Adapun, mini bus pengangkut wisatawan ini, berisikan 16 penumpang dengan satu sopir. Dia membernarkan kalau 5 orang tewas dalam insiden kecelakaan maut ini.

“Betul ada lima yang meninggal 4 dewasa, satu anak-anak, semuanya perempuan,” ujarnya.

Malut United Malah Waswas PSIS Semarang Tampil Tanpa Beban

Malut United Malah Waswas PSIS Semarang Tampil Tanpa Beban

Pelatih Malut United Imran Nahumarury justru takut PSIS Semarang sudah tampil tanpa beban

Malut United malah waswas PSIS Semarang sekarang tampil tanpa beban. Sebab, ada potensi Laskar Mahesa Jenar justru bakal mengejutkan.

PSIS sudah dipastikan terdegradasi ke Liga 2. Sebab, mereka berada di posisi ke-18 klasemen Liga 1 2024-2025 dengan 25 poin.

1. Tampil Lepas
Pelatih Malut United, Imran Nahumarury, memprediksi PSIS akan tampil lepas dalam laga nanti pastinya meski bertindak sebagai tim tamu. Pasalnya, hasil akhir sudah tidak berdampak buat tim tersebut.

2. Performa Apik
Pelatih berusia 46 tahun itu mengatakan timnya sudah melakukan persiapan dengan cukup baik. Jadi, ia meyakini para pemain akan menampilkan performa apik dalam laga nanti.

3. Tidak Boleh Diremehkan
Sementara itu, pemain Malut United, Wahyu Prasetyo mengatakan, PSIS punya kualitas yang tidak boleh diremehkan. Menurutnya, tim itu pun pasti ingin meraih kemenangan dalam laga nanti.

“Situasi mereka saat ini akan membuat para pemain PSIS tampil lepas,” ungkap Imran.

“Kondisi tersebut menjadi ancaman bagi kami karena mereka akan berusaha mengalahkan Malut United,” tandasnya.

Slot Qris 10k

Akankah Ijazah Jokowi Diperlihatkan ke Publik? Ini Kata Kuasa Hukumnya

Akankah Ijazah Jokowi Diperlihatkan ke Publik? Ini Kata Kuasa Hukumnya

Tim Hukum Presiden ke-7 RI Jokowi

Tim Hukum Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) telah menyerahkan ijazah kliennya ke Bareskrim Polri pada Jumat (9/5/2025). Penyerahan ini dilakukan atas laporan masyarakat terkait tudingan ijazah palsu Jokowi.

Ijazah yang telah diserahkan akan diuji di laboratorium forensik untuk menentukan keasliannya. Kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan menyerahkan wewenang kepada penyidik jika nantinya hasil forensik akan dibuka ke publik.

“Saat kita sudah menyerahkan (ijazah Jokowi) hal ini ke jalur hukum, biarkanlah berproses ke secara hukum nanti. Apakah ini nanti penyidik berkesimpulan akan menunjukan atau hasil forensik, itu semua kami serahkan semuanya ke penyelidik,” kata Yakup di Bareskrim Polri, Jakarta.

Perihal apakah Jokowi mengizinkan jika ijazah dibuka ke publik, dia menyebut bahwa hal tersebut pun tidak bisa menyelesaikan persoalan. Sebab, berbagai pihak juga sudah menyebut bahwa Jokowi adalah mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) namun masih ada saja pihak yang tak percaya.

“Sudah berkali-kali juga dikonfirmasi ini dari pihak UGM, dari pihak kawan-kawan dan sebagainya, sehingga pada saat kita memutuskan untuk mengambil langkah hukum, maka biarkanlah proses hukum yang berjalan,” tuturnya.

Ditambahkan Yakup, jika kasus tersebut nantinya naik ke meja persidangan, dia tak keberatan kalau ijazah Jokowi harus ditampilkan. “Apakah nanti di persidangan perlu ditunjukkan, ya itu kalau memang perlu, kami dukung,” katanya.

kas138

Tutup Rakernis SSDM dan Slog, Kapolri Komitmen Dukung Program Pemerintah

Tutup Rakernis SSDM dan Slog, Kapolri Komitmen Dukung Program Pemerintah

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

 Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri penutupan acara Rapat Kerja Teknis (Rakernis) gabungan SSDM dan Staf Logistik (Slog) Polri di Aula Bareskrim, Jakarta Selatan, Jumat (9/5/2025).

Dalam sambutannya, Sigit menekankan bahwa, Polri terus berkomitmen untuk mendukung seluruh program Pemerintah. Hal itu tertuang dalam beberapa kebijakan yang telah dilaksanakan oleh SSDM dan Slog Polri. 

“Beberapa program SSDM dan Slog Polri dalam mendukung program Pemerintah,” kata Sigit. 

Adapun kegiatan yang dilaksanakan oleh SSDM dan Slog Polri dalam mendukung program Pemerintah di antaranya melalui Gugus Tugas Ketahanan Pangan, Pembangunan Gudang Pangan, Operasional SPPG, Pembangunan Sekolah Unggulan, dan Pembangunan Rumah Subsidi Polri.

Lebih dalam, Sigit menegaskan, rakernis gabungan SSDM dan Slog Polri ini diharapkan bisa melahirkan solusi konkret terkait meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia di Korps Bhayangkara. 

kas138

Ngadu Habis Ongkos ke Polisi, Kakek Andi Akhirnya Dipulangkan ke Banten

Ngadu Habis Ongkos ke Polisi, Kakek Andi Akhirnya Dipulangkan ke Banten

Polres Pelabuhan Tj Priok Bantu Kakek yang Kehabisan Ongkos Pulang

Seorang pria lanjut usia (lansia) mendatangi Markas Polres Pelabuhan Tanjung Priok. Kakek bernama Andi itu meminta tolong untuk pulang ke Serang, Banten, karena habis ongkos.

“Kakek ini turun kapal, kehabisan ongkos untuk melanjutkan perjalanan pulang ke Serang,” ucap Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H. Tobing dalam keterangan tertulis, Jumat (9/5/2025).

Martuasah mengatakan kakek tersebut jalan tertatih sambil menggendong tas ransel, tangan kanan-kirinya juga bawa bungkusan, dan koper ukuran sedang. Saat ditanya anggota Polres, diketahui kakek tersebut berusia 73 tahun.

“Anggota Polres melihat kakek ini kepayahan membawa barangnya, jalan ke arah Polres. Akhirnya anggota kami berinisiatif menghampiri kakek ini dan membantu membawakan koper serta barang-barangnya,” ujar Martuasah.

Setelah mendengar permasalahan Kakek Andi, lanjut Martuasah, personel Polres Pelabuhan Tanjung Priok lalu memesankan ojek online (ojol) untuk mengantar ke Terminal Tanjung Priok. Kakek itupun dibekali uang untuk ongkos bus ke Serang

kas138

Miris, Anak di Bawah Umur Jadi Eksekutor Pencurian Motor di Jaksel

Miris, Anak di Bawah Umur Jadi Eksekutor Pencurian Motor di Jaksel

Konferensi Pers kasus curanmor di Pesanggrahan

Polisi mengamankan 3 orang pelaku pencurian sepeda motor di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan kemarin, yang mana 1 diantaranya anak di bawah umur. Pelaku sudah 6 kali beraksi mencuri sepeda motor di wilayah tersebut.

“Di Pesanggrahan kurang lebih sudah lima sampai enam kali melakukan hal yang sama. Pelaku ada 3 orang, 1 orang anak di bawah umur,” ujar Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam pada wartawan, Jumat (9/5/2025).

Menurutnya, ada 2 laporan polisi yang diterima berkaitan kasus dugaan pencurian sepeda motor tersebut, yang mana terjadi di bulan April 2025 kemarin.

Pasca diselidiki, polisi akhirnya menciduk 3 pelaku di kawasan Bekasi, Jawa Barat dengan peran berbeda-beda.

“Pelaku AF alias F yang masih di bawah umur sebagai eksekutor utama, MR alias I berperan sebagai pengawas situasi dan pendorong motor, serta seorang penadah inisial F aliah H,” tuturnya.

Dia menerangkan, modus AF dan MR melakukan aksi pencuriannya itu bermodalkan nekat, yang mana satu pelaku memanjat pagar rumah milik warga saat dirasa sepi dan bisa melancarkan aksinya itu. Pelaku lebih dahulu melihat posisi kunci motor, saat tak terkunci ganda, pelaku lantas membobolnya dan membawa kabur motor tersebut.

Dalam kasus itu, tambahnya, polisi menyita barang bukti, seperti lima unit sepeda motor berbagai jenis. Pelaku AF dan MR dikenakan pasal 362 KUHP tentang Pencurian dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara, sedangkan pelaku F dikenakan Pasal 480 KUHP tentang penadahan dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara. 

 kas138