Potensi Filantropi di RI Lebih dari Rp600 Triliun, Kini Didorong Pembiayaan Energi Hijau

Potensi Filantropi di RI Lebih dari Rp600 Triliun, Kini Didorong Pembiayaan Energi Hijau

Potensi Filantropi di RI Lebih dari Rp600 Triliun, Kini Didorong Pembiayaan Energi Hijau (Foto: Freepik)

 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) melaporkan potensi filantropi di Indonesia lebih dari Rp600 triliun.

Berdasarkan perhitungan dari Bappenas, sumber filantropis berbasis keagamaan seperti dari zakat, wakaf, para donatur dari agama selain Islam hingga perusahaan-perusahaan yang menghimpun dana filantropi, yang diperkirakan potensi filantropi di Indonesia lebih dari Rp600 triliun.

Selama ini, para filantropis di Indonesia maupun global disebut telah berkontribusi dalam pembangunan dengan cara mereka sendiri.

Kini lembaga filantropi diminta untuk memperkuat pemahaman mengenai pendekatan berbasis alam (nature-based solutions), penghitungan emisi karbon, serta peluang kemitraan lintas sektor dalam pembiayaan program transisi hijau.

Ketua Badan Pengurus Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) Rizal Algamar mengatakan, PFI memperkenalkan PFI Net Zero Commitment Charter, sebuah inisiatif strategis yang bertujuan membangun komitmen kolektif anggota dan mitra PFI dalam mendukung pengendalian perubahan iklim yang inklusif dan berbasis komunitas. 

“Ada 240 anggota PFI dan 280 mitra & jaringan dengan 8.048 partisipan program rutin saat ini yang memiliki peran penting dalam menjembatani kesenjangan pembiayaan, memperkuat kapasitas lokal, dan mempercepat inovasi yang berpihak pada keadilan iklim,” katanya di Jakarta, Jumat (8/8/2025).

Inisiatif ini akan didukung penuh oleh Association of Carbon Emission Experts Indonesia (ACEXI) dengan menyediakan sumber daya manusia yang mumpuni dan kompeten serta program-program pendampingan yang efektif dalam membantu anggota-anggota PFI maupun komunitas filantropi dalam upaya mencapai net zero. 

nada4d