Perbasi sebut kerja operator statistik penting untuk pemain dan tim

Perbasi sebut kerja operator statistik penting untuk pemain dan tim

Arsip foto – Waketum DPP Perbasi Christopher Tanuwidjaja. 

Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (DPP Perbasi) Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Christopher Tanuwidjaja, menyebut hasil pekerjaan operator statistik pertandingan sangat penting untuk perkembangan individu pemain maupun tim.

Menurut dia, penyajian data atau statistik yang dilakukan operator sangat penting dan menjadi acuan utama pelatih maupun pemain untuk meninjau penampilan serta perkembangan tim.

“Jadi jangan anggap pekerjaan itu cuma input data. Pekerjaan operator statistik ini sangat luar biasa karena tidak gampang menjalankan tugas itu,” kata dia dalam laman Perbasi yang dikutip ANTARA di Jakarta, Rabu.

Pria yang kerap disapa Koh Itop itu menjelaskan, lampiran statistik bisa dipakai para pelatih untuk mengevaluasi penampilan pemain dan membantu memenuhi kebutuhan tim untuk berkembang.

“Bahkan, para atlet tanpa operator statistik tidak jadi apa-apa karena dari hasil input data itu mereka bisa menilai kemajuan performa individu maupun tim, jadi statistik bisa melihat banyak hal,” ujar dia.

Oleh sebab itu, lanjut Koh Itop, Perbasi akan menaruh perhatian lebih kepada para operator statistik pertandingan, baik untuk kebutuhan pertandingan di Indonesian Basketball League (IBL), Liga Mahasiswa (Lima), dan pertandingan-pertandingan yang diakui oleh Perbasi.

Ia menambahkan, bentuk perhatian itu sudah terbukti melalui sejumlah kegiatan yang dilakukan oleh Perbasi, seperti agenda penataran operator statistik yang dilakukan pada 9-10 Januari lalu.

Saat itu, penataran diikuti oleh 38 peserta dari seluruh Indonesia.

Agnesa Aulia Sutrisno selaku penatar mengatakan bahwa selama penataran, peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang muncul saat pemberian materi.

“Selama penataran, materi yang diberikan saat penataran berupa materi tentang rules statistik, materi input, dan materi caller,” ujar dia.

Seorang peserta penataran yang berasal dari Kota Bandung, Jawa Barat, Aqila Nafisah mengaku kegiatan itu sangat bermanfaat, terutama bagi dirinya yang memiliki latar belakang sebagai pelatih.

“Acara sangat bermanfaat bagi saya yang kebetulan masih pemula dalam statistik dan mencoba menjadi bagian statistik. Selama ini cuma tahu pengalaman menjadi pemain dan pelatih, jadi menarik melihat bola basket dari aspek lain,” ujar dia yang merupakan pelatih basket kelompok umur (KU) 6 hingga 8 tahun di Pengprov Perbasi Jawa Barat tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*