Kenapa Gen Z Gampang Stres?

Kenapa Gen Z Gampang Stres?

kenapa gen Z gampang stres?

Kenapa gen Z gampang stres? Generasi Z yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, kini kerap menjadi sorotan dalam diskusi kesehatan mental.

Laporan Forbes mengungkap fakta mencolok: 46% pekerja Gen Z merasa stres, dan 35% mengalami depresi — jauh di atas rata-rata populasi yang hanya 20%. Tingginya angka ini memicu kekhawatiran tentang masa depan kesejahteraan mental generasi muda.

Podcast “Speaking of Psychology” milik American Psychological Association menambahkan dimensi lain. Dr. Emma Adam, PhD, menyoroti bahwa tekanan yang dialami Gen Z tidak muncul dalam ruang hampa. Pandemi COVID-19 meninggalkan jejak panjang pada kesejahteraan mental, memperburuk kecemasan terkait karier, pendidikan, dan hubungan sosial. “Efek stres ini bisa berlanjut hingga memengaruhi kesehatan fisik di masa depan,” ujarnya.

Namun, penelitian dari MOOC UGM mengingatkan bahwa masalah kesehatan mental bukanlah monopoli Gen Z. Baby Boomer dan Gen X pun pernah dan masih menghadapi tekanan besar, mulai dari ketidakpastian ekonomi hingga perubahan sosial dan teknologi yang cepat. Bedanya, stigma di masa lalu membuat generasi tersebut lebih jarang membicarakan atau mencari bantuan profesional.

slot gacor hari ini