Sejumlah pengunjung menikmati matahari terbenam di Pulau Kelapa 2, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa (13/2/2024). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/Spt)
Kementerian Pariwisata telah membuat lima strategi untuk memaksimalkan kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
“Kami harapkan momen ini dapat menjadi penggerak signifikan dalam pertumbuhan ekonomi nasional, sekaligus juga memperkuat citra pariwisata Indonesia dalam mewujudkan pengalaman berwisata di Indonesia aja yang nyaman, aman, dan tanpa hambatan,” kata Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu.
Dalam Rapat Koordinasi Pembahasan Persiapan Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Ni Luh menuturkan strategi tersebut bakal mencakup penyusunan dan sosialisasi yang dituangkan melalui Surat Edaran Menteri Pariwisata tentang penyelenggaraan kegiatan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan pada saat perayaan Natal 2024 dan tahun baru 2025 dengan kolaborasi pemangku kepentingan terkait dan pemerintah daerah seluruh Indonesia.
Surat edaran itu akan disebarkan kepada kepala daerah khususnya dinas pariwisata di 38 provinsi, juga kepada asosiasi usaha pariwisata dan pengelola wisata.
“Kami akan menggelar rapat koordinasi di awal Desember 2024 setelah surat edaran ini disebarluaskan untuk memastikan kesiapan dari seluruh pemangku kepentingan terkait,” ujar Ni Luh.
Strategi kedua yakni melakukan visitasi destinasi wisata menjelang libur Natal 2024 dan tahun baru 2025 di beberapa lokasi yang diperkirakan berpotensi untuk dipadati wisatawan.
Kemenpar sedang memetakan destinasi mana saja yang perlu perhatian seperti destinasi pantai di Banten; Ancol di Jakarta; Taman Safari di Puncak, Jawa Barat. Kemudian untuk Bali, Kemenpar akan melihat kesiapan bandaranya untuk memastikan kedatangan wisatawan bisa berlangsung dengan aman dan nyaman.
Kemenpar juga bekerja sama dengan para mitra merancang promo-promo Natal dan tahun baru serta menawarkan paket-paket wisata untuk menarik minat wisatawan berlibur ke Indonesia. Amplifikasi kampanye JAJAN #DiIndonesiaAja (Jalan-Jalan Akhir Tahun #DiIndonesiaAja) juga dilakukan.
“Amplifikasi kampanye tersebut akan dilakukan di beberapa platform digital seperti media sosial dan website Kemenpar yang memuat informasi berupa promo, inspirasi event, rekomendasi destinasi akhir tahun, dan juga informasi terkini,” kata Ni Luh.
Sedangkan pada Desember 2024 sampai Januari 2025, Ni Luh mengatakan telah mempersiapkan sejumlah acara yang diharapkan dapat meningkatkan pergerakan wisatawan.
Potensi ekonomi dari pergerakan wisatawan nusantara selama momen libur Natal 2024 dan tahun baru 2025 diperkirakan mencapai Rp117,3 triliun, dengan estimasi jumlah wisatawan nusantara pada Desember 2024 mencapai 78,2 juta perjalanan