Anggota pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIFIL) mengamati perbatasan Lebanon-Israel, saat mereka berdiri di atap menara pengawas di kota Marwahin, di Lebanon selatan, 12 Oktober 2023. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Presiden Widodo menanggapi insiden dua prajurit TNI yang tergabung dalam United Nations Interim Force in Lebanon atau UNIFIL terkena serangan dari militer Israel (IDF). Jokowi menghimbau supaya semua pihak lebih hati-hati.
“Ya memang keadaannya. Dalam keadaan perang seperti itu. Jadi kalau ada yang terkena, luka ringan, ya itu. Kita semuanya hati-hati, terutama yang ada di sana. Semuanya,” kata Jokowi kepada awak media di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, usai peresmian Istana Negara, pada Jumat, 11 Oktober 2024, dikutip dari audio yang diterima Tempo.
Peristiwa dua prajurit TNI tertembak pasukan Israel terjadi ketika adanya kontak tembak antara IDF dan Hizbullah di Tower Pengamatan Naqoura, Lebanon Selatan, pada Kamis, 10 Oktober 2024. Lokasi itu merupakan salah satu pos TNI yang bertugas dalam Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon. Serangan militer Israel itu membuat peluru salah sasaran, sehingga mengenai dua prajurit
Akibatnya, dua prajurit militer Indonesia yang sedang memantau di Naqoura mengalami luka ringan dan dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan. Meski begitu, kondisi dua prajurit TNI itu dalam keadaan baik.
UNIFIL juga mengkonfirmasi bahwa luka yang mengenai dua prajurit itu tidak serius. Kini keduanya telah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Badan ini menyatakan bahwa IDF tidak hanya melancarkan serangan di Naqoura.