Maruarar Sirait adalah seorang politikus dan mantan anggota DPR RI fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Dia diangkat sebagai Menteri Perumahan Rakyat di jajaran Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pria yang kerap disapa Ara ini lahir di Medan, Sumatera Utara pada 23 Desember 1969, dari keluarga politisi. Ayahnya, Sabam Sirait, merupakan politikus senior dan mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Sejak kecil, Ara sudah terbiasa dengan lingkungan politik, sehingga tidak heran jika ia kemudian mengikuti jejak sang ayah di dunia politik.
Saat duduk di bangku kuliah, Ia aktif di organisasi kemahasiswaan, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI). Melalui organisasi kampus tersebut, Ara banyak belajar mengenai dunia politik yang sarat akan negosiasi dan diskusi.
Tak hanya melalui GMKI cabang Bandung, Ara juga bergabung dengan Resimen Mahasiswa Unpar yang kemudian membuatnya aktif sebagai kader PDIP sejak 1999, meskipun kini Ia sudah mundur dari partai dengan banteng moncong putih tersebut.
Ia pun pernah menjabat sebagai Anggota DPR RI di Komisi XI untuk periode 2004-2009, serta menjadi Ketua Bidang Pemuda, Mahasiswa, dan Olahraga di DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pada masa jabatan 2005-2010.
Namanya mulai menjadi perbincangan publik sejak memutuskan hengkang dari PDI-P pada Januari 2024 lalu. Terlebih alasannya hengkang dari PDI-P karena mengikuti langkah politik mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kemudian, Ara memutuskan untuk bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Selain terjun di dunia politik, Ara juga menggeluti dunia bisnis. Saat ini, ia menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Potenza Sinergi. Sebagai pebisnis Ia dikenal dekat dengan sejumlah konglomerat.
Pada 6 Desember 2023, Ara pernah mengunggah foto di akun Instagram nya sedang makan malam bersama dengan Aguan, Prajogo Pangestu (pemilik Barito Pacific), Franky Wijaya (pemilik Sinarmas Group), dan Boy Thohir (pemilik Adaro Group). Dalam unggahannya IA menyebut sedang makan malam dan berdiskusi tentang IKN.
Yang terbaru, ketika peringatan Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agusuts lalu Ara juga tampak mengikuti prosesi upacara di di Istana Negara, IKN, bersama Franky Widjaya, Aguan, Prajogo Pangestu, Boy Thohir, hingga Theodore Permadi Rachmat
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diakses melalui elhkpn.kpk.go.id, Maruarar Sirait, melaporkan total kekayaan sebesar Rp85,8 miliar per 29 April 2020 untuk laporan periodik tahun 2019.
Harta tersebut terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp74,47 miliar yang tersebar di berbagai wilayah seperti Tangerang, Jakarta, Bandung, dan Toba Samosir. Maruarar juga memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp1,15 miliar yang mencakup:
– Mobil Fotton Ambulance Tahun 2012 senilai Rp94,5 juta
– Mobil Toyota Alphard Tahun 2017 senilai Rp713,77 juta
– Mobil Toyota Fortuner Tahun 2017 senilai Rp344 juta
Selain itu, Maruarar mencatat harta bergerak lainnya senilai Rp7,42 miliar, surat berharga Rp11,07 miliar, serta kas dan setara kas senilai Rp19,96 miliar. Harta lainnya tercatat sebesar Rp5,5 miliar. Namun, Maruarar memiliki utang senilai Rp33,79 miliar, sehingga total kekayaan bersih yang dilaporkannya mencapai Rp85,8 miliar.