Budi Gunadi Sadikin telah memimpin instansi dalam beragam sektor mulai dari perbankan, energi, hingga kesehatan. Mantan bankir tersebut mengejutkan banyak orang saat ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju sejak tanggal 23 Desember 2020.
Penunjukkannya sempat ramai dibicarakan. Budi Gunardi terbilang menjadi menteri Kesehatan kedua yang bukan berasal dari latar belakang kesehatan sepanjang sejarah Indonesia setelah Mananti Sitompul, serta menjadi Menteri Kesehatan pertama yang bukan berasal dari latar belakang kesehatan pada era Reformasi.
Budi Gunadi atau akrab disapa BGS lebih dikenal sebagai bankir.
Pria kelahiran tahun 1964 yang ini memiliki latar pendidikan meraih gelar fisika nuklir dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1988. Ia juga meraih gelar pendidikan ekonomi dari Washington University, Amerika Serikat (AS).
Sebelum menjabat di pemerintahan sebagai Menteri, Budi sempat menjadi Staf Teknologi Informasi di IBM Asia Pasifik, di Tokyo (1988-1994), General Manager Electronic Banking – Chief GM Jakarta – Chief GM HR PT Bank Bali Tbk (1994-1999), dan Senior VP Consumer dan Commercial Banking ABN Amro Bank Indonesia & Malaysia (1999-2004).
Dia juga pernah menjabat Executive VP Consumer Banking Bank Danamon (2004-2006), Direktur Micro and Retail Banking Bank Mandiri (2006-2013), dan Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (2013-2016). Kemudian, mulai 2016, Budi mulai masuk ke pemerintahan sebagai Staf Khusus Menteri BUMN (2016-2017.
Di tahun 2017, Budi Gunadi Sadikin kemudian harus melepas jabatannya sebagai staf khusus karena dilantik sebagai Direktur Utama PT Inalum oleh Menteri BUMN saat itu Rini Soemarno. Dia kemudian ditunjuk sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara I sejak November 2019.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diakses melalui elhkpn.kpk.go.id, Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan, mencatatkan total kekayaan sebesar Rp200,54 miliar per 30 Maret 2024 untuk laporan periodik tahun 2023.
Harta tersebut terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp103 miliar, alat transportasi dan mesin sebesar Rp1,47 miliar yang mencakup:
– Mobil Mercedes Benz E 300 Sedan Tahun 2012 senilai Rp350 juta
– Mobil Mini Cooper Sedan Tahun 2012 senilai Rp250 juta
– Mobil Mazda 2 All New Skyactiv R AT Tahun 2015 senilai Rp100 juta
– Mobil Hyundai Ioniq 5 Signature Long Tahun 2023 senilai Rp766,4 juta
Selain itu, Budi memiliki surat berharga senilai Rp73,94 miliar serta kas dan setara kas sebesar Rp18,74 miliar. Setelah dikurangi utang sebesar Rp531,74 juta, total kekayaan bersih yang tercatat adalah Rp200,54 miliar.