Reaksi AS saat Israel Resmi Luncurkan Serangan Darat ke Lebanon

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berbicara pada upacara penutupan peringatan 75 tahun NATO di Washington DC, AS, Kamis (11/7/2024). (REUTERS/Yves Herman)

Amerika Serikat (AS) merespon Israel resmi melakukan serangan darat ke Lebanon. Sebelumnya, Selasa (1/10/2024) dini hari, Israel mengatakan mulai melancarkan serangan darat terbatas ke Lebanon dengan target Hizbullah.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin bahkan menawarkan dukungan kepada Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant untuk “membongkar infrastruktur serangan” di sepanjang perbatasan dengan Lebanon-Israel. Austin juga mengeluarkan peringatan kepada Iran.

“Kami sepakat tentang perlunya membongkar infrastruktur serangan di sepanjang perbatasan untuk memastikan bahwa Hizbullah Lebanon tidak dapat melakukan serangan seperti pada 7 Oktober terhadap komunitas Israel di utara,” katanya dalam sebuah pernyataan yang diungkap ke media sosial (medsos) X, mengungkit serangan Hamas di Isael setahun lalu yang menjadi dalih Israel menyerang Gaza, sebagaimana dimuat Reuters.

“Saya tegaskan kembali konsekuensi serius bagi Iran jika Iran memilih untuk melancarkan serangan militer langsung terhadap Israel,” tambahnya menunjuk Iran.

Meski begitu, di kesempatan yang sama, ia menegaskan kembali posisi AS. Meski terkesan mendukung israel, ia menyebut ‘resolusi diplomatik diperlukan’ untuk memastikan keselamatan warga sipil di kedua sisi perbatasan.

“AS berada dalam posisi yang tepat untuk membela personel, mitra, dan sekutu AS dalam menghadapi ancaman dari Iran dan organisasi teroris yang didukung Iran,” klaimnya.

“Serta bertekad untuk mencegah aktor mana pun mengeksploitasi ketegangan atau memperluas konflik,” tambahnya.

Israel telah mengumumkan perluasan tujuan perangnya sejak Senin, dua pekan lalu. Neher Zionis mengatakan menggeser tujuan perang tak hanya pada Gaza tapi juga Hizbullah di Lebanon.

Setelahnya, gelombang serangan muncul di Lebanon dimulai dari ledakan ribuan pager dan ratusan walkie talkie milik Hizbullah. Sebanyak 37 orang tewas dan 3.000 lainnya luka-luka.

Setelahnya balasan Hizbullah pun diganjar Israel dengan serangan jet tempur. Eskalasi makin meningkat dan memuncak dengan pembunuhan Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dalam sebuah serangan bom seberat 900 kilogram (kg) Jumat.

Perlu diketahui Israel dan Hizbullah sudah terlibat serangan lintas batas sejak Oktober tahun lalu. Hizbullah memulai serangan sebagai bentuk solidaritas terhadap milisi Palestina, Hamas, dan warga Jalur Gaza yang terus menerus mendapatkan serangan dari Negeri Zionis.

https://mejaslotgacor.com/
https://meja138.com/
https://pafisimalungun.info/
https://pafipohuwato.info/
https://heylink.me/kas-4d/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*