Hubungan antara pemerintah Brasil dan Elon Musk tengah memanas. Korbannya, Starlink juga terancam diblokir aksesnya di negara tersebut.
Sebelumnya, hakim pengadilan tinggi Alexander de Moraes meminta seluruh penyedia internet memblokir akses domestik ke X. Penutupan itu karena unggahan dengan isu kebencian dan kebohongan di dalam pemungutan suara elektronik Brasil.
Namun Starlink menolak mematuhi perintah tersebut. Pihak perusahaan juga telah menginformasikan tidak akan mematuhi permintaan tersebut.
Regulator telekomunikasi Anatel akan memastikan operator lain telah menutup platform yang dulunya bernama Twtter.
Ketidakpatuhan X ini membuat Anatel akan memberikan sanksi pada perusahaan. Yakni mencabut lisensi operasional Brasil, dikutip dari Reuters, Selasa (4/9/2024).
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva juga mengatakan mendukung keputusan Moraes menutup X. Dia memastikan tak perlu ikut jalur ideologi Musk karena kekayaannya.
“Pengadilan Brasil mungkin telah memberikan sinyal penting dunia tidak wajib untuk menerima ideologi sayap kanan Musk hanya karena dia kaya,” kata Lula kepada CNN Brasil.
Reuters menuliskan X ditutup di sebagian besar warga Brasil sejak hari Sabtu waktu setempat. Namun beberapa masyarakat mencoba tetap mengaksesnya lewat VPN.
Mereka yang menggunakan VPN dan cara lain untuk mengakses X diancam akan didenda senilai 50 ribu real. Tidak jelas apakah ancaman itu akan bisa ditegakkan oleh otoritas Brasil.
X tidak menanggapi permintaan komentar soal penutupan di Brasil.