Waspada Warga RI, Cacar Monyet (Mpox) Sudah Sampai Negara Tetangga

Monkeypox, Anggota Keluarga Orthopox Virus, adalah infeksi yang secara tidak sengaja menular ke manusia karena kemiripannya dengan virus cacar. (Universal Images Group via Getty/BSIP)
Foto: Monkeypox, Anggota Keluarga Orthopox Virus, adalah infeksi yang secara tidak sengaja menular ke manusia karena kemiripannya dengan virus cacar. (Universal Images Group via Getty/BSIP)

Kasus Monkeypox atau penyakit cacar monyet semakin merebak ke banyak negara. Siapa sangka virus tersebut kini telah ditemukan di wilayah ASEAN.

Hal ini tentunya harus menjadi perhatian secara serius oleh pemerintah Indonesia. Terbaru, kasus Mpox telah ditemukan di Thailand dengan strain terbaru klade 1b.

Diketahui, pasien pertama di Asia dengan strain tersebut melakukan perjalan dari Afrika. Pasien pria berusia 66 tahun itu tiba di Bangkok pada 14 Agustus 2024. Kemudian dia yang menunjukkan gejala mpox dikirim ke rumah sakit.

Setelah melakukan tes, Departemen Pengendalian Penyakit menyebutkan hasil tes menunjukkan dia terkena Mpox klade 1b. “Departemen Pengendalian Penyakit Thailand ingin mengonfirmasi hasil tes laboratorium yang menunjukkan mpox klade 1b pada pasien Eropa,” kata departemen itu dalam sebuah pernyataan, baru-baru ini.

Departemen juga melakukan pemantauan pada orang-orang yang berkontak dekat dengan pasien. Semua 43 orang itu tidak menunjukkan gejala, meski pemantauan terus dilakukan selama 21 hari.

Sebagai informasi, klade 1b muncul di Kongo pada Juli lalu. Akhirnya virus menyebar ke beberapa negara lain di Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda.

Varian baru membuat WHO mengumumkan keadaan darurat kesehatan global. Produksi vaksin juga didorong untuk ditingkatkan. “Klade 1b menyebabkan kematian pada sekitar 3,6% kasus, dengan anak-anak lebih berisiko,” kata WHO.

Cara Penularan Cacar Monyet

Mpox menular dengan berbagai cara. Berikut lima cara penularan, seperti dikutip dari laman resmi PBB:

1. Manusia ke Manusia

Mpox menular antar manusia melalui sentuhan, hubungan seks, dan berbicara atau bernapas dekat pasien Mpox. Penularan melalui berbicara atau bernapasn berasal dari droplet pasien.

WHO menjelaskan perlu penelitian lebih lanjut soal cara virus menyebar di berbagai lokasi.

2. Benda

Para ilmuwan juga menemukan Mpox dapat bertahan di beberapa benda selama beberapa waktu. Mulaid ari pada pakaian, perlengkapan tidur, handuk, benda, elektronik, dan permukaan yang telah disentuh oleh pengidap Mpox.

3. Kehamilan

Mpox juga bisa ditularkan ke janin. Selain itu juga bisa melalui kontak setelah kelahiran seperti kulit ke kulit, orang tua ke bayi atau anak dalam kontak dekat.

4. Manusia ke Hewan

Manusia juga bisa menularkan virus Mpox kepada hewan. Maka pasien yang menderita penyakit ini harus menghindari kontak fisik dewan hewan peliharaan, ternak, dan satwa liar.

5. Hewan ke Manusia

Bukan hanya dari manusia ke hewan, penularan juga terjadi sebaliknya. Asalnya mulai dari sejumlah spesies monyet atau hewan pengerat darat seperti tupai pohon.

Penularan juga bisa melalui gigitan atau cakaran. Selain itu melalui aktivitas seperti berburu, menguliti, menjebak, atau menyiapkan makanan, dan makan daging yang terkontaminasi yang tidak dimasak dengan baik.

Gejala Cacar Monyet

Mpox memiliki masa inkubasi sekitar 3 hingga 17 hari. Jadi ada kemungkinan tidak ada gejala yang muncul selama waktu itu.

Sementara itu, Mpox juga memiliki sejumlah gejala. Beberapa di antaranya mirip seperti gejala Covid-19. Berikut daftar gejalanya:

1. Ruam di tangan, kaki, dada, wajah, atau mulut atau di dekat alat kelamin, termasuk penis, testis, labia, vagina, dan anus.

2. Demam

3. Panas dingin

4. Pembengkakan kelenjar getah bening

5. Kelelahan

6. Nyeri otot dan sakit punggung

7. Sakit kepala

8. Gejala pernafasan (misalnya sakit tenggorokan, hidung tersumbat, atau batuk)

kas138 login

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*