Ini Riwayat Pendidikan Tom Lembong, Lulusan Arsitektur Harvard University yang Dapat Abolisi dari Presiden Prabowo

Ini Riwayat Pendidikan Tom Lembong, Lulusan Arsitektur Harvard University yang Dapat Abolisi dari Presiden Prabowo

Ini Riwayat Pendidikan Tom Lembong, Lulusan Arsitektur Harvard University yang Dapat Abolisi dari Presiden Prabowo

INI riwayat pendidikan Tom Lembong, lulusan Arsitektur Harvard University yang dapat abolisi dari Presiden Prabowo. Thomas Trikasih Lembong atau yang akrab disapa Tom Lembong, kembali menjadi sorotan publik usai divonis 4,5 tahun penjara oleh Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Jumat (18/7/2025). Vonis tersebut terkait kasus dugaan korupsi dalam importasi gula yang disebut merugikan negara hingga ratusan miliar rupiah. Namun, polemik hukum ini diiringi dengan sorotan terhadap rekam jejak pendidikan dan karier cemerlang pria yang sempat menjadi Menteri Perdagangan era Presiden Joko Widodo tersebut.

Tom Lembong tak tinggal diam. Ia langsung mengajukan banding atas vonis tersebut. Ia menilai keputusan majelis hakim tidak didasarkan pada fakta-fakta persidangan. Bahkan, dalam pernyataan kuasa hukumnya, Zaid Mushafi, disebutkan bahwa Tom menolak namanya tercatat sebagai pelaku koruptor di Indonesia, karena merasa dirinya menjadi korban kriminalisasi.

Lulusan Harvard University, Ambil Jurusan Arsitektur dan Desain Urban


Lahir di Jakarta pada 4 Maret 1971, Tom Lembong berasal dari keluarga akademis. Ayahnya, T. Yohanes Lembong, adalah seorang dokter spesialis jantung dan THT lulusan Universitas Indonesia asal Manado. Sementara ibunya, Yetty Lembong, merupakan ibu rumah tangga asal Tuban.

Tom menghabiskan masa kecilnya di Jerman dari usia 3 hingga 10 tahun. Sekembalinya ke Indonesia, ia melanjutkan pendidikan dasar dan menengah di Sekolah Regina Pacis, Jakarta. Pada jenjang SMA, Tom pindah ke Amerika Serikat dan bersekolah di Boston, Massachusetts.

Prestasinya semakin mentereng ketika ia berhasil diterima di Harvard University, salah satu kampus paling bergengsi di dunia. Di sana, ia mengambil studi Arsitektur dan Desain Urban, dan lulus pada tahun 1994 dengan gelar Bachelor of Arts.

Karir Global Sebelum Terjun ke Dunia Pemerintahan


Setelah lulus dari Harvard, Tom memulai karir profesionalnya pada tahun 1995 dengan bergabung di Divisi Ekuitas Morgan Stanley di Singapura. Ia kemudian melanjutkan karir sebagai bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia pada 1999–2000. Tak hanya itu, Tom juga pernah menjabat sebagai Division Head dan Senior Vice President di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).

Pada tahun 2006, Tom mendirikan perusahaan manajemen investasi bernama Quvat Capital Management dan menjadi CEO serta Managing Partner. Ia juga mendirikan Principia Management Group, serta menjadi Komisaris Utama PT Graha Layar Prima (BlitzMegaplex) yang kemudian berganti nama menjadi CGV Blitz pada 2015.

Di dunia pemerintahan, nama Tom semakin dikenal saat ia ditunjuk menjadi Menteri Perdagangan RI (2015–2016) di era Presiden Joko Widodo. Setelahnya, ia dipercaya memimpin Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dari 2016 hingga 2019.

kingslot