
Presiden Prabowo Subianto pimpin rapat sengketa empat Pulau Aceh-Sumut dari Rusia
Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung rapat untuk memutuskan sengketa empat pulau antara Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) dari Rusia. Saat ini, Prabowo sedang melakukan lawatan ke Rusia sejak Senin 16 Juni 2025 malam.
“Pada hari ini pemerintah dipimpin langsung oleh Bapak Presiden tadi kita mengadakan rapat terbatas dalam rangka mencari jalan keluar terhadap permasalahan dinamika 4 pulau di Sumut dan di Aceh,” kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi saat konferensi pers di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/6/2025).
Prasetyo pun mengungkapkan dari hasil rapat yang dipimpin Prabowo dan dihadiri Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Gubernur Sumut Bobby Nasution dan Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem.
Dari hasil rapat, keempat pulau yang menjadi sengketa yakni Mangkir Gadang, Mangkir Ketek, Lipan, dan Panjang sah milik Aceh sah menjadi milik Aceh.
“Berdasarkan laporan dari Kemendagri, berdasarkan dokumen-dokumen data-data pendukung dan kemudian tadi Bapak Presiden telah memutuskan bahwa pemerintah berlandaskan pada dasar-dasar dokumen yang dimiliki pemrrintah telah mengambil keputusan bahwa keempat Pulau, yaitu Pulau Panjang, kemudian Pulau Lipan, kemudian Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek secara administrasif berdasarkan dokumen yang dimilki adalah pemerintah masuk wilayah administratif Provinsi Aceh,” tegas Prasetyo.
Senada diungkapkan Mendagri, jika rapat dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo lewat virtual. “Alhamdulillah tadi berdasarkan zoom meeting dengan bapak Presiden telah disepakati, disaksikan Bapak Seskab,” katanya.