Nusron Wahid adalah seorang politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar). Ia juga dikenal sebagai aktivis sejak muda.
Nusron lahir pada 12 Oktober 1973, di Kudus, Jawa Tengah. Ia menamatkan studi sebagai sarjana di Jurusan ilmu Budaya Universitas Indonesia. Kemudian mengambil S2 dari Jurusan Ilmu ekonomi Institut Pertanian Bogor.
Nusron Wahid muda adalah seorang aktivis. Deretan pengalaman sebagai aktivis Nusron memang nomor ‘Wahid’.
Ia adalah Ketua Suara Mahasiswa UI hingga Ketua Lembaga Kajian dan SDM PCNU Depok saat kuliah. Nusron pun pernah menjabat Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Dilansir dari laman elhkpn.kpk.go.id, Nusron memiliki total harta kekayaan mencapai Rp 17.534.956.944 berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tanggal penyampaian 27 Maret 2024 ke Komisi Pemberantasan Korupsi untuk laporan periodik 2023. Harta kekayaan itu terdiri dari 16 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Kudus, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Tangerang Selatan, dan Depok yang disebut bersumber dari hasil sendiri senilai Rp 13.934.912.556.
Abdul merupakan pria kelahiran 2 September 1968 di Kudus, Jawa Tengah dan menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang pada tahun 1991. Kemudian mendapatkan gelar Magister dari Flinders University, Australia Selatan, pada tahun 1998, dan gelar doktor dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2008.
Abdul Mu’ti aktif di Muhammadiyah sejak 1994, dan antara tahun 2000-2002. Ia menjabat sebagai Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah.
Ia juga pernah menjadi Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah periode 2002-2006 dan Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah pada tahun 2005-2010.
Di tingkat internasional, Abdul Mu’ti pernah terlibat dalam beberapa organisasi. Organisasi seperti British Council Advisory Board (2006-2008) dan Indonesia-United States Council on Religion and Pluralism (2016-sekarang).
Pembubaran PANN berdasarkan hasil kalian dengan memperhatikan aspek kinerja perusahaan, pangsa pasar, agilitas menghadapi disrupsi pasar, dan kemampuan melanjutkan kegiatan usaha.
“kelangsungan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Armada Niaga Nasional tidak dapat dipertahankan lagi sehingga perlu untuk membubarkan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Armada Niaga Nasional,” tulis salinan Peraturan Pemerintah dikutip Senin (21/10).
Adapun penyelesaian pembubaran PT PANN termasuk likuidasinya dilaksanakan paling lambat 5 tahun terhitung sejak tanggal berlakunya PP tersebut, atau tepatnya 17 Oktober 2024.
Sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) kini tengah dalam kondisi sakit. Kementerian BUMN mencatat, jumlahnya sebanyak 14 perusahaan. Saat ini nasib ke-14 perusahaan tersebut tengah dikaji oleh Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Bila 14 perusahaan ini tidak dapat diselamatkan maka Kementerian BUMN akan kembali melakukan penutupan.
Ketetapan ini seiring dengan rencana perampingan perusahaan BUMN hingga jumlahnya menjadi 40 perusahaan dengan 12 klaster yang membidangi fokus bisnis berbeda-beda satu dengan lainnya.
“Kalau misalnya tidak bisa diperbaiki, tidak bisa ditransformasi, kita akan menambah penutupan lagi,” ujar Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dikutip Selasa (25/6).
“Kan banyak di PPA, ada 14 perusahaan lagi yang kita kaji,” tegasnya.
Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Yadi Jaya Ruchandi mengatakan, dari total 14 BUMN sakit, 6 di antaranya terancam dibubarkan. Mereka adalah PT Indah Karya (Persero), PT Dok Dan Perkapalan Surabaya (Persero), PT Amarta Karya (Persero), PT Barata Indonesia (Persero), PT Varuna Tirta Prakasya (Persero), dan PT Semen Kupang.
“Yang potensi minimum operasi itu sebenarnya more than likely akan kita stop, apakah nanti lewat likuidasi atau pembubaran BUMN, sepertinya ke sana ujungnya,” kata dalam rapat panja dengan Komisi VI DPR, Senin lalu dikutip Minggu (30/6/2024).
Selanjutnya, 4 BUMN berpeluang terselamatkan atau dilakukan penyehatan dan restrukturisasi. Empat BUMN tersebut di antaranya, PT Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero) atau Persero Batam, PT Industri Kapal Indonesia (Persero), PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero), dan PT Boma Bisma Indra (Persero) untuk dialihkan atau inbreng kepada PT Danareksa (Persero).
“Memang kalau mau secara gamblang (bagaimana BUMN yang sakit ke depan) dari 21+1, yang berpeluang (terselamatkan) itu cuma 4,” ujarnya di gedung DPR RI Jakarta, Senin (24/6/2024).
Sementara sisanya, 4 BUMN lainnya perlu penanganan lebih lanjut yakni PT Industri Telekomunikasi Indonesia, PT Primissima (Persero), Perum Percetakan Negara RI, dan PT Djakarta Lioyd (Persero).
Daftar 14 BUMN Sakit Jadi Pasien PPA:
PT Barata Indonesia (Persero) PT Boma Bisma Indra (Persero) PT Industri Kapal Indonesia (Persero) PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) PT Djakarta Lloyd (Persero) PT Varuna Tirta Prakasya (Persero) PT Persero Batam PT Inti (Persero) Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI) PT Indah Karya (Persero) PT Amarta Karya (Persero) PT Semen Kupang (Persero) PT Primissima (Persero)
Ia mengawali karier kepolisian-nya dengan menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) dan lulus pada 1989. Setelah lulus dari Akpol, Agus terus memperkaya keilmuan-nya di bidang kepolisian dengan mengikuti berbagai pelatihan dan pendidikan lanjutan, termasuk di Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Polri (Sespimti) dan berbagai kursus di dalam dan luar negeri. Agus juga tercatat pernah menempuh pendidikan sebagai Mahasiswa S2 Ilmu Hukum di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Setelah menyelesaikan pendidikan di Akpol, Agus memulai kariernya di Kepolisian Republik Indonesia sebagai Pampta Polres Dairi di tahun 1989.
Pada 2018, Ia diangkat menjadi Kapolda Sumatera Utara dan inimenjadi tonggak penting dalam karier-nya. Ia berhasil menangani sejumlah kasus besar, seperti pemberantasan peredaran narkotika di wilayah Sumatera Utara yang dikenal sebagai salah daerah paling rawan peredaran narkoba di Indonesia.
Berkat itu, Ia dipercaya untuk menduduk jabatan strategis di Mabes Polri. Sebelum menjabat sebagai Kabareskrim, Agus juga pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Humas Polri dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri.
Selama kariernya di kepolisian, Komjen Pol Agus Andrianto telah menerima berbagai penghargaan atas prestasinya, baik dari pemerintah Indonesia maupun dari berbagai lembaga internasional. Beberapa penghargaan yang pernah diterimanya antara lain Satya Lencana Pengabdian, Satya Lencana Bhayangkara Nararya, dan berbagai penghargaan lainnya hingga Bintang Yudha Dharma Pratama yang mencerminkan dedikasinya dalam pengabdian kepada negara dan masyarakat.
Dari kekayaannya, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2022 yang dilaporkan pada 8 Juni 2023, Agus Andrianto diketahui memiliki aset mencapai Rp 19,85 miliar.
Aset tersebut antara lain tanah dan bangunan dengan total nilai mencapai Rp 17,36 miliar dan kendaraan bermotor mencapai Rp 650 juta.
Berikut harta properti berupa tanah dan bangunan milik Yandri Susanto. 1. Tanah dan Bangunan Seluas 420 m2/306 m2 di Jakarta Selatan, hasil sendiri senilai Rp 4 miliar 2. Tanah dan Bangunan Seluas 1015 m2/280 m2 di Jakarta Selatan, hasil sendiri senilai Rp 3 miliar 3. Tanah dan Bangunan Seluas 805 m2/100 m2 di Jakarta Selatan, hasil sendiri senilai Rp 5 miliar 4. Tanah dan Bangunan Seluas 300 m2/150 m2 di Kabupaten/Kota Bandung, hasil sendiri senilai Rp 1,1 miliar 5. Tanah Seluas 20 m2 di Kabupaten/Kota Bandung, hasil sendiri senilai Rp 50 juta 6. Tanah Seluas 588 m2 di Kabupaten/Kota Medan, hasil sendiri senilai Rp 41,16 juta 7. Tanah Seluas 32 m2 di di Jakarta Selatan, hasil sendiri senilai Rp 550 juta 8. Tanah Seluas 39 m2 di di Jakarta Selatan, hasil sendiri senilai Rp 628 juta 9. Bangunan Seluas 142 m2 di di Jakarta Selatan, hasil sendiri senilai Rp 1,75 miliar. 10. Tanah Seluas 3560 m2 di Kabupaten/Kota Tangerang, hasil sendiri senilai Rp 249,2 juta 11. Tanah Seluas 1674 m2 di Kabupaten/Kota Tangerang, hasil sendiri senilai Rp 117,18 juta 12. Tanah Seluas 128 m2 di Kabupaten/Kota Tangerang, hasil sendiri senilai Rp 8,9 juta 13. Tanah Seluas 7660 m2 di Kabupaten/Kota Tangerang, hasil sendiri senilai Rp 536,2 juta 14. Tanah Seluas 225 m2 di Kabupaten/Kota Tangerang, hasil sendiri senilai Rp 15,75 juta 15. Tanah Seluas 1591 m2 di Kabupaten/Kota Tangerang, hasil sendiri senilai Rp 111,37 juta 16. Tanah Seluas 729 m2 di Kabupaten/Kota Tangerang, hasil sendiri senilai Rp 51,03 juta 17. Tanah Seluas 900 m2 di Kabupaten/Kota Tangerang, hasil sendiri senilai Rp 63 juta 18. Tanah Seluas 888 m2 di Kabupaten/Kota Tangerang, hasil sendiri senilai Rp 62,16 juta 19. Tanah Seluas 420 m2 di Kabupaten/Kota Tangerang, hasil sendiri senilai Rp 29,4 juta
Selain tanah dan bangunan, Agus Andrianto juga memiliki aset berupa kendaraan bermotor. Berikut ini daftarnya 1. Mobil bermerek Toyota Alphard 2,5 G AT Tahun 2019, hasil sendiri senilai Rp 50 juta. 2. Mobil bermerek Toyota Kijang Inova G AT Tahun 2016, hasil sendiri senilai Rp 150 juta.
Adapun harta Agus Andrianto lainnya yakni harta bergerak lainnya senilai Rp 685 juta, surat berharga senilai Rp 900 juta, serta kas dan setara kas senilai Rp 255,43 juta.
Pegadaian sendiri menjual berbagai jenis emas, yaitu emas dan Galeri 24, Antam dan UBS, Ukurannya pun dijual beragam, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram.
Pada perdagangan hari ini, emas Galeri24 dihargai Rp1.479.000 per gram. Harga tersebut naik Rp22.000 per gram dari harga perdagangan Sabtu (19/10/2024) sebesar Rp1.457.000 per gram. Emas Galeri24 sendiri tersedia lengkap mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram.
Kemudian, emas Antam harga 1 gram tercatat 1.552.000. Angka tersebut naik Rp11.000 per gram dari perdagangan Sabtu (19/10/2024) seharga Rp1.541.000 per gram. Emas ini tersedia mulai ukuran/satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram.
Sementara itu, UBS yang dikeluarkan PT Untung Bersama Sejahtera harganya Rp1.485.000 per gram. Harga tersebut naik Rp10.000 per gram dari perdagangan Sabtu (19/10/2024) seharga Rp1.475.000 per gram. Emas UBS sendiri tersedia lengkap mulai ukuran 0,5 gram hingga 500 gram.
Pengangkatan Luhut sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional sesuai dengan Keppres 139 P Tahun 2024 tentang pengangkatan Ketua Dewan Ekonomi Nasional. Dalam Keppres tersebut berbunyi Presiden RI menimbang dan seterusnya mengingat dan seterusnya memutuskan ke satu terhitung sejak pelantikan mengangkat Jenderal Purnawirawan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional.
Dalam Keppres tersebut kepada yang bersangkutan diberikan hak keuangan dan fasilitas lainnya sesuai peraturan perundang-undangan.
Lantas seperti apa kronologinya?
Dalam akun resmi instagramnya, Luhut mengisahkan, bahwa pada 21 Juli 2024, Ia mengadakan pertemuan berdua dengan Prabowo Subianto di kediamannya. Pertemuan itu dilanjut untuk mengundang Prabowo untuk hadir di acara Gala Dinner AKABRI 67/70 yang dilaksanakan di Gedung Sopo Del Tower.
“Selain ikut bernostalgia bersama kawan-kawan taruna seperjuangan, beliau juga menjelaskan sedikit terkait tantangan dan potensi Indonesia di masa depan,” ungkap Luhut, dikutip Senin (21/10/2024).
Kemudian, Luhut menceritakan bahwa sebelum mengakhiri sambutannya, Prabowo meminta izin kepada istri-nya untuk “memperbolehkan” suaminya ini menerima tanggung jawab baru di posisi yang baru.
“Saat itu, istri saya hanya tersenyum lebar saja,” cerita Luhut.
Sebagai prajurit yang selalu siap melangkah, kata Luhut, ketika panggilan tugas datang, ia menerima amanat tersebut dengan penuh rasa tanggung jawab.
“Tugas ini bukan sekadar posisi, tetapi panggilan untuk mengabdi kepada negara, memberikan yang terbaik bagi bangsa. Presiden Prabowo ingin saya memimpin satu lembaga yaitu Dewan Ekonomi Nasional. Lembaga ini akan bertugas utk memberikan saran dan rekomendasi agar program program prioritas di bidang ekonomi bisa tercapai dengan baik,”
“Terlebih Presiden Prabowo ingin adanya percepatan dalam koordinasi dan implementasinya,” ungkap Luhut.
Ke depan, kata Luhut, tantangan perekonomian yang dihadapi Indonesia tidaklah ringan. Ketahanan pangan, transisi energi, perkembangan teknologi termasuk AI, perubahan iklim, hingga dinamika geopolitik yang kian kompleks ada di depan mata.
“Dewan Ekonomi Nasional yang dibentuk Presiden Prabowo sebagai economic think thank yang akan di isi oleh para pakar ekonomi,”
Luhut juga mengisakan, bahwa pagi ini, Senin (21/10/2024) sebelum berangkat ke Istana Negara, ia berpamitan sambil memeluk istrinya lantaran tidak bisa mendampinginya dalam pelantikan.
“Pesannya hanya satu, bahwa saya harus pandai-pandai jaga kesehatan sehingga bisa bekerja secara maksimal untuk memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara,” tandas Luhut.
Wanita berumur lebih dari 50 tahun ini juga dikenal karena keahliannya di dunia bisnis, terutama dalam sektor agribisnis dan energi.
Dunia bisnis bukanlah hal baru bagi Widiyanti. Dia merupakan putri dari Wiwoho Basuki, pengusaha terkemuka yang sukses membangun kekayaan di sektor energi dan batu bara melalui PT Indika Energy Tbk, PT Kieco Jaya Agung, dan PT Cirebon Elektrik Power yang berfokus pada proyek pembangkit listrik.
Kiprah profesionalnya mencakup berbagai posisi strategis, termasuk sebagai Komisaris PT Teladan Prima Agro (TPA) sejak 2021, setelah sebelumnya menjabat sebagai direktur dari 2012 hingga 2021.
Mengutip situs resmi Teladan Resources, Widiyanti juga tercatat sebagai COO di perusahaan tersebut.
Ia memegang posisi strategis di grup yang berinvestasi di berbagai industri, termasuk sumber daya agro, energi, teknologi minyak dan gas, properti strategis, dan media. Ia memiliki keterampilan kepemimpinan, keahlian, dan visi strategis untuk mendorong pertumbuhan perusahaan dan pengembangan bisnis.
Wanita dengan educational background Bachelor of Arts dalam Administrasi Bisnis dari Pepperdine University, Malibu, CA, AS pada 1993 ini juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Teladan Utama dan Pengawas Yayasan Kawula Madani. Ia juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Yayasan Jantung Indonesia untuk periode 2018 – 2024.
Satryo adalah Ketua periode 2018-2023 dan juga Anggota Komisi Bidang Ilmu Rekayasa pada Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia. Ia memperoleh gelar Ph.D di bidang teknik mesin dari University of California, Amerika Serikat dan kemudian bergabung dengan Institut Teknologi Bandung.
Sebagai ilmuwan, ia telah mengeluarkan berbagai karya tulis ilmiah mencapai lebih dari 99 publikasi. Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1999-2007. Saat ini ia aktif sebagai dosen tamu di bidang teknis mesin di Toyohashi University of Technology, Jepang dan ITB.
Pria kelahiran Delft, Belanda pada 5 Januari 1956 ini bukan nama asing di dunia pendidikan. Selama pengabdiannya di dunia pendidikan Indonesia, beliau telah menghadapi berbagai masalah dan rintangan dalam usahanya memajukan pendidikan di Indonesia.
Satryo menjabat Direktur Jendral Pendidikan Tinggi atau yang disebut pula Dirjen Dikti pada 199-2007. Satryo Soemantri Brodjonegoro telah memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi pendidikan Indonesia.
Di sisi lain dari dilema-dilema yang muncul dalam masa jabatannya sebagai Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, Satryo Soemantri Brodjonegoro tidak berhenti berkarya. Beliau bergabung dengan tim Japan International Cooperation Agency atau yang lebih dikenal dengan nama JICA, dalam perencanaan gedung fakultas teknik Universitas Hasanudin di Gowa.
Selain Satryo, dua saudaranya juga aktif di dunia pendidikan. Irsan Soemantri mengajar di ITB sementara saudara lainnya Bambang Brodjonegoro sempat menjabat sebagai Dekan Fakultas EKonomi UI, Menteri Keuangan, Menteri Ristek dan Menteri Perencanaan/Kepala Bappenas di era Presiden Joko Widodo.
Momen itu terjadi dalam podcast yang ditayangkan di channel YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat pada Jumat (18/10) pekan lalu.
Dalam podcast tersebut, komedian Nunung hadir sebagai bintang tamu. Mula-mula, komika sekaligus host Kiky Saputri mengatakan Nunung menjadi salah satu pihak yang sakit hati ketika ramai hujatan ke istri Kaesang, Erina Gudono, yang sedang hamil beberapa saat lalu.
“Naluri aku sebagai seorang ibu. Bagaimana kalau itu anakku. Kan lagi hamil. Kenapa sih fisik yang dihajar,” kata Nunung, dikutip Senin (21/10/2024).
Menanggapi hal tersebut, Kaesang mengatakan Erina memahami hujatan netizen. Sebab, dirinya yang terjuk ke dunia politik tentu tak lepas dari kritikan netizen.
“Kita memang harus bisa menghadapi,” ujarnya.
Kendati begitu, Kaesang mengatakan ia sulit menahan diri untuk tak terbawa perasaan jika yang dihujat netizen adalah anaknya, Bebingah Sang Tansahayu.
“Cuma kadang ya, saya itu kalau lihat yang hujat Erina saya berusaha bisa nahan. Tapi ada beberapa yang doain jelek buat bayi saya…Nggak kuat. Kalau ngomongin anak itu..,” kata Kaesang dengan suara bergetar.
Ia lalu meminta maaf dan mengambil tisu untuk mengelap air mata yang keluar.
Tayangan podcast itu viral dengan menghimpun lebih dari 173.000 view dan 990 komentar. Banyak netizen yang mendoakan keluarga Kaesang di kolom komentar.
“Mas Kaesang harus makin kuat makin tinggi pohonnya akan makin besar terpaan anginnya…tetap kuat tetap semangat…banyak orang yang mencintai mas Kaesang dan keluarga besar,…semoga anak mas…dan mbak Erina selalu dalam Rahmat Allah SWT,” kata seorang netizen.
“Doa yang baik baik untuk keluarga mas kaesang, Amin,” kata netizen lainnya.
Dia baru saja ditunjuk sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas untuk periode 2024-2029 dalam Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka.
Ia merupakan lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan telah lama berkarir sebagai dosen serta Guru Besar di bidang Kewirausahaan di IPB. Dengan pengalamannya, Rachmat aktif dalam mengembangkan pendidikan dan penelitian di sektor agribisnis di Indonesia.
Rachmat memulai kariernya di pemerintahan ketika Bungaran Saragih menjabat sebagai Menteri Pertanian pada 2000. Ia ditunjuk sebagai staf ahli yang bertanggung jawab dalam pengembangan agribisnis, sebelum akhirnya beralih tugas ke bidang hubungan antar lembaga hingga 2004.
Rachmat juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik dari 2003 hingga 2007, dan berperan aktif di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, mendampingi Prabowo Subianto sebagai Sekretaris Jenderal hingga Wakil Ketua Umum periode 2010-2015.
Meskipun sering dikaitkan dengan Partai Gerindra sejak 2008, Rachmat bukanlah anggota resmi dari partai tersebut. Sebagai seorang akademisi yang memiliki pandangan independen, ia terus berfokus pada kontribusinya di bidang pendidikan dan agribisnis. Pada tahun 2018, Rachmat menjabat sebagai Komisaris Independen di perusahaan Nusantara Sawit Sejahtera, memperluas keterlibatannya dalam sektor swasta.
Melalui perannya di berbagai bidang, Rachmat terus menjadi sosok yang berpengaruh dalam pengembangan sektor agribisnis dan pendidikan di Indonesia.