Keluarga Juliana Marins Tuntut Pemerintah Indonesia, Begini Respons Menkopolkam

Keluarga Juliana Marins Tuntut Pemerintah Indonesia, Begini Respons Menkopolkam

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan sudah mendengar kabar tuntutan yang dilayangkan keluarga Juliana Marins, warga negara Brasil yang jatuh di Gunung Rinjani. Tuntutan bukan dari pemerintah Brasil.

“Gugatan diajukan dari pihak keluarga melalui semacam badan NGO (Non Governmental Organization-red) di sana. Bukan resmi dari pemerintah Brasil,” kata pria yang akrab disapa BG di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025). 

Kejadian ini juga tidak mengganggu hubungan Indonesia dan Brasil. Pemerintah terus menjalin komunikasi dengan Kedutaan Brasil di Indonesia.

Berkaca kejadian tersebut, mantan Wakapolri itu memastikan pemerintah akan memperketat standar operasional prosedur (SOP) bagi wisatawan yang akan mendaki gunung. 

“SOP-nya harus kita perketat. Standar keamanannya harus kita perketat. Yang kedua, tingkat kesiapan kalau ada kejadian, harus siap. Termasuk para pemandu harus ada standarnya. Jangan seperti yang ini, pemandu juga gak jelas,” ujarnya. 

Kamera ETLE Jadi Petunjuk Pembunuhan Sopir Travel di Lampung

Kamera ETLE Jadi Petunjuk Pembunuhan Sopir Travel di Lampung

Kamera ETLE Jadi Petunjuk Pembunuhan Sopir Travel di Lampung

Polisi menankap Ujang Syafrudin (60), pembunuh sopir travel di Lampung. Kasus pembunuhan korban Arika Arwin (40) itu terungkap usai pelaku terekam kamera ETLE.

Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yustinianus mengatakan, saat membawa mobil korban ternyata Ujang terekam kamera ETLE. Proses penyelidikan dalam mengidentifikasi pelaku pun dapat dilakukan dengan cepat.

Alhamdulillah mobil dan wajahnya pelaku ini terekam jelas di kamera ETLE. Kemudian mobil yang sengaja diparkir pelaku ini ditemukan hingga proses penyelidikan bisa berjalan dengan cepat dan pelaku tertangkap di persembunyian di kediaman keluarganya,” ujar Yusriandi, Sabtu (5/7/2025).

Yusriandi menyebutkan, kamera ETLE di Jalan Tirtayasa Sukabumi menjadi bukti petunjuk poisi bergerak cepat mengamankan pelaku, meski pelaku sempat mencopot plat mobil korban. 

“Meski pelaku sempat mencopot plat mobil korban. Tapi mukanya saat sedang mengendarai mobil korban terlihat jelas di kamera ETLE tersebut,” tuturnya.

Kapolres berharap, semakin banyak kamera pengawas dapat terpasang di sejumlah jalan di Provinsi Lampung agar kasus-kasus serupa dapat terungkap.

“Dengan banyaknya kamera ETLE atau kamera CCTV dapat membantu kami mengungkap kasus,” ujarnya.

Miris! 1 Juta Sarjana Nganggur, DPR: Ironi di Tengah Bonus DemografI

Miris! 1 Juta Sarjana Nganggur, DPR: Ironi di Tengah Bonus DemografI

DPR RI

Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi mengaku miris ada jutaan masyarakat berpendidikan tinggi yang menganggur di saat Indonesia menuju puncak bonus demografi pada 2030-2045. Menurutnya, masih adanya jutaan pemuda yang “nganggur” merupakan sebuah ironi di tengah bonus demografi.

Pernyataan itu dilontarkan Nurhadi sekaligus merespons rilis Badan Pusat Statistik (BPS) yang melaporkan sebanyak 1,01 juta pengangguran di Indonesia merupakan lulusan universitas alias sarjana.

“Lebih dari 1 juta sarjana menganggur? Ini ironi besar di tengah bonus demografi yang katanya menjadi peluang untuk Indonesia Emas,” kata Nurhadi lewat keterangan tertulis, Sabtu (5/7/2025). 

Nurhadi menyayangkan alokasi dana triliunan rupiah untuk pendidikan tinggi tidak menjamin terciptanya angkatan kerja yang mumpuni. Padahal, pemerintah telah mengalokasikan Rp4,7 triliun untuk investasi dan peningkatan sarana prasarana di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) akademik, termasuk peralatan praktik, laboratorium, dan fasilitas pelatihan. 

Secara keseluruhan, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp76,4 triliun untuk sektor pendidikan dari APBN 2025. Menurut Nurhadi, pemerintah gagal menyelaraskan lulusan berpendidikan dengan kesiapan dunia kerja.  

“Kita sedang menghadapi situasi absurd. Negara mengeluarkan triliunan rupiah untuk pendidikan tinggi, tapi hasilnya justru ‘parkir’ jadi pengangguran,” tuturnya.

Uji Coba Car Free Night saat Momen Jakarta Muharram Festival Besok Batal!

Uji Coba Car Free Night saat Momen Jakarta Muharram Festival Besok Batal!

Uji Coba Car Free Night saat Momen Jakarta Muharram Festival Besok Batal!

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta batal menggelar uji coba kebijakan Car Free Night (CFN) saat momen Jakarta Muharram Festival yang semula dijadwalkan Sabtu, 5 Juli 2025. Awalnya uji coba CFN saat acara Jakarta Muharram Festival digelar di sepanjang Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Monas, Jakarta Pusat.

Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Cyril Raoul Hakim mengatakan, kegiatan Muharram 1447 Hijriah mendorong pelaksanaan peringatan yang fokus di tingkat komunitas bersama instansi kewilayahan DKI Jakarta. Ia turut menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas pembatalan tersebut.

“Kami memohon maaf kepada masyarakat. Setelah mempertimbangkan satu dan lain hal, Pemprov DKI memutuskan untuk mendorong peringatan di tingkat komunitas dan membatalkan Jakarta Muharram Festival 2025. Jadi yang batal konsep acaranya, bukan peringatan 1 Muharram,”ujarnya di Balai Kota Jakarta, pada Jumat (4/7/2025).

Chico Hakim — panggilan akrabnya – menjelaskan, festival ini dirancang sebagai bagian dari peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah ini sebelumnya dijadwalkan berlangsung mulai pukul 18.00 hingga 22.00 WIB.

Rute pawai obor direncanakan melintasi Pintu Barat Daya Silang Monas menuju Bundaran Hotel Indonesia melalui Bundaran Bank Indonesia dan Jalan MH Thamrin.

Kapolri: Perwira Baru Harus Adaptif Hadapi Tantangan 

Kapolri: Perwira Baru Harus Adaptif Hadapi Tantangan 

Kapolri: Perwira Baru Harus Adaptif Hadapi Tantangan 

 Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin Upacara Penutupan Pendidikan dan Pelantikan Perwira Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Angkatan ke-54 Gelombang | dan SIP Khusus Intelijen Angkatan ke-10 di Lapangan Soetadi Ronodipuro, Setukpa Lemdiklat Polri, Kota Sukabumi. Dalam kesempatannya, Sigit berpesan para perwira baru harus adaptif menghadapi berbagai tantangan.

Total 1.848 perwira Polri resmi dilantik dalam upacara tersebut. Para personel yang dilantik tergabung dalam Resimen Darma Raksaka Nayaka. Mereka kini siap bertugas sebagai pemimpin di lapangan.

Sigit memberikan arahan kepada para perwira yang baru saja menyelesaikan pendidikannya. Ia mengingatkan bahwa perwira memiliki tanggung jawab besar sebagai supervisor dan pemimpin yang harus mampu menjadi teladan bagi anggotanya.

“Yang jelas saat ini mereka sudah menjadi seorang perwira, tentunya memiliki tugas dan tanggung jawab yang lebih besar. Kita harapkan mereka jadi pemimpin yang bisa memimpin, memotivasi, dan jadi contoh bagi anak buahnya, serta hadir di tengah masyarakat untuk menyelesaikan persoalan,” kata Sigit, Kamis (3/7/2025).

Sigit menegaskan terkait arahan Presiden Rl Prabowo Subianto dalam peringatan Hari Bhayangkara yang harus menjadi pedoman penting bagi seluruh jajaran Polri, termasuk perwira muda. Menurut Sigit, Polri harus terus memberikan pengabdian terbaik, mendengarkan langsung keluhan masyarakat, dan merespons cepat segala bentuk permasalahan di lapangan.

Dirinya menekankan Polri harus mendukung penuh program prioritas nasional Asta Cita yang telah dicanangkan Presiden Prabowo. Menurut Sigit, keberhasilan pembangunan nasional hanya bisa dicapai dengan sinergi antara Polri, TNI, dan seluruh elemen bangsa dalam menjaga stabilitas kamtibmas.

Keberhasilan negara ini manakala kita mampu menjaga sinergitas antara Polri dengan TNI dan seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama menjaga stabilitas dan mendorong program-program pembangunan masyarakat agar lebih baik,” ujar Sigit.

Candi Plaosan, Warisan Mataram Bukti Romantisnya Suami Istri Beda Agama

Candi Plaosan, Warisan Mataram Bukti Romantisnya Suami Istri Beda Agama

Candi Plaosan Lor

SEBUAH candi mengabadikan kisah romantis asmara sepasang suami istri di masa Kerajaan Mataram. Konon candi ini memang sengaja dibangun untuk mengabadikan kisah cinta di antara Rakai Pikatan yang jadi Raja Mataram, dan Pramodhawardhani.

Tapi ada sebagian sejarawan lain menyebut, Candi Siwaghra dibangun Rakai Pikatan untuk menandingi Candi Kamulan I Bhumisambhara, Jinalaya, atau Borobudur, yang dibangun semasa pemerintahan Samaratungga dan diresmikan oleh Pramodawardhani. 

Candi yang berada di wilayah Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, bernama Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul memang dibuat menginspirasi kisah cinta kedua pasutri beda agama. Candi kembar pun dibangun sebagai simbol harmonisasi pernikahan keduanya.

Kedua candi ini dibangun sekitar abad 9 Masehi, dikutip dari buku “Perempuan – Perempuan Tangguh Penguasa Tanah Jawa” candi ini bergaya arsitektur campuran Hindu dan Buddha yang menandakan pernikahan beda agama keduanya. Sebagian sejarawan menyebut candi kembar ini merupakan bentuk persembahan cinta Rakai Pikatan kepada Pramodawardhani. 

Pada Candi Plaosan Lor terdapat sesuatu yang unik, dimana candi utama dikelilingi oleh 174 stupa dan candi perwara. Candi perwara merupakan ciri khas kebudayaan Hindu, sedangkan stupa merupakan cirik has kebudayaan Buddha. Hal ini menunjukkan kedua keyakinan bisa disatukan dalam ikatan cinta Pramodawardhani dan Mpu Manuku. 

Kas138 Slot Online

Calon Dubes Harus Menguasai Situasi Geopolitik

Calon Dubes Harus Menguasai Situasi Geopolitik dan Diterima Negara Tujuan

Ketua DPR RI Puan Maharani dalam jumpa pers terkait posisi duta besar

Ketua DPR RI Puan Maharani menjelaskan sejumlah kriteria yang harus dipenuhi calon duta besar (dubes) yang akan segera diserahkan pemerintah kepada DPR. Wawasan utama calon dubes adalah situasi geopolitik dan situasi global.

Diketahui, saat ini terdapat 12 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang posisinya tanpa dubes. Pimpinan DPR belum mengetahui nama-nama yang akan dikirimkan dan masih dalam posisi menunggu surat dari pemerintah.

“Kami berharap dengan situasi geopolitik dan situasi global yang seperti ini, nama-nama yang diusulkan sebaiknya orang-orang yang paham,” kata Puan dalam konferensi persnya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/7/2025).

Sosok calon dubes yang diajukan pemerintah juga harus bisa diterima negara-negara tujuan. Penting bagi seorang dubes karena penyambung lidah pemerintah di Tanah Air.

“Bisa diterima menjadi Dubes di negara-negara tersebut. Bisa berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang ada di negara tersebut,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengaku pihaknya lalai atas kosongnya 12 kursi duta besar (dubes) RI. Ia menjelaskan bahwa seharusnya proses pengisian nama berlangsung cepat.

Pemprov DKI Jakarta Harus Antisipasi Musim Kemarau 2025 Lebih Pendek

Pemprov DKI Jakarta Harus Antisipasi Musim Kemarau 2025 Lebih Pendek

Guberbur DKI Jakarta Pramono Anung

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah berkomunikasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) ihwal musim kemarau 2025 yang mundur dan berdurasi lebih pendek. Antisipasi potensi dampak bencana pun telah dilakukan. 

“Saya berkomunikasi secara langsung dengan kepala BMKG dan beliau juga mengirimkan prediksi secara lebih detail kepada saya. Maka dengan demikian pemerintah Jakarta tentu mengantisipasi terhadap hal itu,” ujar Pramono di Balai Kota, Senin (30/6/2025).

“Curah hujan sering berubah. Seperti kemarin terjadi walaupun sebenarnya bukan di Jakarta. Dampaknya ke Jakarta seperti di Jakarta Barat, ketika terjadi kemacetan yang tinggi sekali,” tambahnya.

Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI harus siap dampak dari musim kemarau yang mundur dan berdurasi pendek.

“Pemerintah Jakarta setiap hari secara detail selalu berkomunikasi dengan jajaran terkait untuk mengantisipasi hal itu. Seperti 2-3 hari yang lalu ada kebanjiran walaupun hanya sebentar di Jakarta Selatan. Maka penanganannya juga harus betul-betul waktu by waktu, time by time. Kalau memang cuaca kemaraunya mundur dan akan menjadi lebih pendek, ya pemerintah Jakarta harus siap,” ujarnya.

Sebelumnya, BMKG menyampaikan bahwa hingga awal Juni 2025, baru sekitar 19 persen zona musim di Indonesia yang memasuki musim kemarau . Artinya, sebagian besar wilayah di Indonesia hingga saat ini masih berada dalam kategori musim hujan, meskipun kalender klimatologis biasanya menunjukkan bahwa kemarau seharusnya telah dimulai di banyak daerah pada periode ini.

Sambut Hari Bhayangkara Ke-79, Polri Diharapkan Fokus Tegakkan Keadilan

Sambut Hari Bhayangkara Ke-79, Polri Diharapkan Fokus Tegakkan Keadilan

Sambut Hari Bhayangkara Ke-79, Polri Diharapkan Fokus Tegakkan Keadilan

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Muhammad Sarmuji meyakini Polri akan semakin dekat dengan rakyat dengan bertambahnya usia ke-79. 

“Semoga semakin hari semakin dekat dengan rakyat,” ujarnya, Minggu (29/6/2025).

Sarmuji juga mengapresiasi kinerja Korps Bhayangkara yang terus berbenah dan melakukan perbaikan dari yang sebelumnya. “Saat ini polisi sudah lebih baik dari kinerja yang sebelum-sebelumnya,” tuturnya. 

Di sisi lain, ia juga berharap agar kerja-kerja penegakan hukum yang dilakukan oleh Polri dapat terus meningkat setiap saat. 

Sehingga, kata dia, seluruh masyarakat yang melapor kepada Korps Bhayangkara bisa mendapatkan keadilan yang dicari.

“Dari sisi penegakan hukum, harapannya polisi dapat terus berfokus pada penegakan keadilan,” ujarnya.

Diterjang Longsor 3 Titik, Lalu Lintas Garut–Tasikmalaya Dialihkan

Diterjang Longsor 3 Titik, Lalu Lintas Garut–Tasikmalaya Dialihkan

Longsor di jalur Garut-Tasikmalaya

Hujan deras yang mengguyur kawasan Garut, Jawa Barat, menyebabkan bencana tanah longsor di tiga titik sepanjang Jalan Raya Cilawu jalur utama penghubung Garut dan Tasikmalaya, pada Sabtu (28/6/2025) pukul 06.30 WIB.

Material longsoran menutup sebagian badan jalan di tiga titik yakni, Simpang Tiga Cikangkung, Bojongloa Talang, dan Citengek.

Akibat longsor tersebut, arus lalu lintas di kawasan itu langsung terganggu. Sejumlah kendaraan harus berhenti karena akses jalan sempat tertutup lumpur, batu, dan tanah.

Kasat Lantas Polres Garut, Iptu Aang Andi Suhandi menjelaskan, pihaknya bersama tim gabungan segera melakukan pengamanan dan rekayasa lalu lintas untuk mencegah kemacetan dan risiko kecelakaan.

“Untuk keselamatan pengendara dan demi kelancaran perjalanan masyarakat, kami melakukan rekayasa lalu lintas di simpang empat Sukadana,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Ia menambahkan, kendaraan dari arah Garut menuju Tasikmalaya dialihkan melalui jalur Wanaraja–Limbangan–Malangbong, dan sebaliknya bagi kendaraan dari arah Tasikmalaya menuju Garut.

Langkah tersebut dilakukan melalui koordinasi lintas wilayah dengan Polres Tasikmalaya dan Polres Tasikmalaya Kota.