Profil Sofian Effendi, Mantan Rektor UGM yang Mendadak Tarik Pernyataan soal Keaslian Ijazah Jokowi

Profil Sofian Effendi, Mantan Rektor UGM yang Mendadak Tarik Pernyataan soal Keaslian Ijazah Jokowi

Profil Sofian Effendi, Mantan Rektor UGM yang Mendadak Tarik Pernyataan soal Keaslian Ijazah Jokowi

Profil Sofian Effendi, Mantan Rektor UGM yang mendadak tarik pernyataan soal keaslian ijazah Jokowi, akan diulas lengkap dalam artikel Okezone, Sabtu (19/7/2025).

Prof Sofian Effendi merupakan mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) periode 2002–2007.

Dalam video yang tayang di kanal YouTube Langkah Update, Sofian menyebut bahwa ia meragukan keaslian ijazah dan riwayat pendidikan tinggi Jokowi karena menurutnya tidak memiliki bukti kuat.

Sofian mengaku, komentar itu hanya diskusi dalam forum internal antara alumni UGM, dan tidak disangka menjadi tayangan publik.

“Saya tidak menyangka live streaming itu disebarkan secara luas. Kalau itu pembicaraan antara sesama orang UGM saya kira oke, internal ya,” ujar Sofian di kediamannya, Sleman, DIY, beberapa waktu lalu.

Namun, keesokan harinya, UGM merilis pernyataan resmi yang menyatakan bahwa Jokowi adalah alumnus Fakultas Kehutanan UGM.

Pihak UGM juga memperingatkan potensi risiko hukum atas pernyataan yang tidak berdasar. Menyikapi hal ini, Sofian menarik seluruh komentarnya. Ia menjelaskan bahwa ucapan tersebut memang terjadi dalam percakapan internal dan tidak ditujukan untuk konsumsi publik.

https://vip138go.com

Tragedi Maut Pernikahan Anak Dedi Mulyadi, Korban Tewas Kehabisan Oksigen dan Terinjak-injak

Tragedi Maut Pernikahan Anak Dedi Mulyadi, Korban Tewas Kehabisan Oksigen dan Terinjak-injak

Tragedi Maut Pernikahan Anak Dedi Mulyadi, Korban Tewas Kehabisan Oksigen dan Terinjak-injak

 Korban tewas dan pingsan dalam tragedi makan gratis rangkaian pesta pernikahan Putri Karlina-Maula Akbar, disebabkan oleh kekurangan oksiken akibat berdesakan. Diketahui, korban tewas berjumlah 3 orang.

“Informasi kami terima itu karena kekurangan oksigen, berdesak-desakan. Ada anak kecil, juga ibu-ibu yang umurnya 61 tahun. Kalau yang petugas (polisi) tadi, berjaga di depan, terdorong dan jatuh, kemudian terinjak-injak,” kata Bupati Garut Abdusy Syakur Amin, Jumat (18/7/2025).

Abdusy Syakur juga menyampaikan turut berbelasungkawa, berduka cita atas meninggalnya tiga warga Garut dalam tragedi berdarah itu.

“Saya selaku Bupati menyampaikan belasungkawa, turut berduka cita atas wafatnya warga Garut. Jadi kami sampaikan keprihatinan dan belasungkawa sedalam-dalamnya,” ujar Abdusy Syakur.

Dia melanjutkan, diantara tiga korban tewas, terdapat anggota Polri yang berjaga. Karena itu, almarhum syahid karena sedang bertugas melindungi dan menjaga masyarakat.

“Juga ada anak kecil namanya Vania dan satu ibu-ibu yang tadi mengalami musibah saat bersama-sama ingin memeriahkan kegiatan,” ungkapnya.

https://quarkpromote.com

Kapolda Jabar Selidiki Tragedi Berdarah Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi

Kapolda Jabar Selidiki Tragedi Berdarah Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi

Kapolda Jabar Selidiki Tragedi Berdarah Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi

Polda Jawa Barat akan mendalami tragedi dalam acara makan gratis rangkaian pesta pernikahan Wabup Garut Putri Karlina-Maula Akbar di Alun-alun Garut, Jawa Barat. Dalam peristiwa itu, 3 orang tewas, termasuk seorang polisi.

Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan mengatakan, penyelidikan dilakukan untuk memastikan ada atau tidak unsur kelalaian dalam peristiwa pernikahan anak Dedi Mulyadi tersebut.

“Tentunya kami juga akan melakukan pendalaman, melakukan investigasi, bagaimana peristiwa ini terjadi sehingga mengakibatkan tiga orang meninggal dunia,” kata Kapolda Jabar, Jumat (18/7/2025) malam.

Rudi menegaskan, secara Standar Operasional Prosedur (SOP) pengamanan, dipastikan telah sesuai. Kepastian itu diperoleh setelah Kapolda mempelajari semua dengan internal Polres Garut (terkait SOP pengamanan).

“Jadi sebagaimana biasanya setiap kegiatan masyarakat itu kami (kepolisian) melakukan pengamanan. Berdasarkan informasi, Polres Garut mendapat permintaan dari Pemkab Garut untuk mengamankan rangkaian kegiatan,” ujarnya.

“Personel telah menempati posisi masing-masing dan di-briefing untuk melaksanakan pengamanan agar semua lancar. Itu prosedur yang sudah saya dalami barusan. Semuanya itu (SOP) sudah dilakukan,” tuturnya.

Namun saat disinggung tentang penerapan Pasal 359 KUHP tentang kelalaian, Rudi menegaskan, karena ada orang yang meninggal dalam peristiwa itu, secara teknis polisi akan melakukan penyelidikan guna mengungkap apakah ada unsur kelalaian atau tidak.

https://vljmag.com

Geger Koper Isi Senpi dan Granat Ditemukan di Kos Jaksel, Pemiliknya Ternyata WN Filipina

Geger Koper Isi Senpi dan Granat Ditemukan di Kos Jaksel, Pemiliknya Ternyata WN Filipina

Penemuan granat di kos Jaksel

Sebuah koper berisi senjata api hingga granat ditemukan di kos kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Ternyata, koper tersebut milik warga negara Filipina.

Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela, mengatakan, koper itu ditemukan wanita berinisial MMT, yang merupakan pembantu WNA Filipina tersebut. Dia sebelumnya bekerja sebagai tukang urut panggilan.

“Saksi sebelumnya bekerja sebagai tukang urut panggilan warga negara Filipina atas nama Mario Markos dan istrinya yang biasa dipanggil Mam Maclaris (mengaku bekerja sebagai dokter dan pemilik barang koper tersebut),” kata Anggiat, Jumat (18/7/2025).

Dia menuturkan, pasangan suami istri tersebut bersama dua anaknya sudah tinggal di kos tersebut sejak 2022. Mereka kemudian meninggalkan Indonesia pada Desember 2023.

Saat itu, WN Filipina meminta saksi membawa barang-barangnya dari Kelapa Gading untuk ditaruh di kos milik saksi. Setelah satu tahun disimpan, saksi kemudian membuka koper tersebut.

https://govip138.com

2 Fakta Tragedi Berdarah Pernikahan Anak Dedi Mulyadi Tewaskan 3 Orang

7 Fakta Tragedi Berdarah Pernikahan Anak Dedi Mulyadi Tewaskan 3 Orang

Tragedi pernikahan anak Dedi Mulyadi

Pesta pernikahan antara putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar dengan Wakil Bupati Garut Putri Karlina yang seharusnya menjadi momen bahagia justru berujung petaka, Jumat, 18 Juli 2025. Ribuan warga membeludak dan berdesak-desakan untuk mendapatkan makanan gratis.

Korban jiwa pun berjatuhan, dan puluhan orang dilaporkan pingsan. Rangkaian pesta pernikahan itu berlangsung di gerbang barat Alun-alun Kabupaten Garut, tepatnya di Lapangan Otto Iskandar Dinata.

Berikut tujuh fakta dari peristiwa memilukan tersebut:

1. Tiga Orang Tewas, Salah Satunya Polisi

Tiga orang tewas dalam tragedi tersebut. Mulai dari anak hingga anggota kepolisian. Ketiganya yakni: Vania Aprilia (8), warga Garut; Dewi Jubaedah (61), warga Jakarta Utara; dan Bripka Cecep Saeful Bahri (39), anggota Bhabinkamtibmas Polres Garut.

Bripka Cecep gugur usai membantu mengangkat warga yang pingsan. Ia sempat beristirahat, namun tak lama kemudian pingsan dan meninggal dunia di lokasi.

Selain korban meninggal, banyak warga dilaporkan pingsan akibat desak-desakan hingga terinjak-terinjak di kerumunan. Data sementara, ada 23 orang dilaporkan pingsan.

2. Warga Berebut Makanan Gratis

Acara pesta rakyat ini menyediakan makanan gratis sebagai bentuk syukuran dari kedua mempelai kepada masyarakat. Namun karena tidak ada pengaturan yang memadai, ribuan warga memadati lokasi dan berebut masuk ke area makanan.

Desakan tak terkendali terjadi karena banyak warga tidak ingin ketinggalan. Tidak ada antrean atau jalur tertib, hingga akhirnya terjadi kekacauan di pintu masuk dan sejumlah warga terinjak-injak.

https://beritavip138.com

Eks Stafsus Nadiem Mangkir dari Pemeriksaan Kejagung Terkait Korupsi Chromebook

Eks Stafsus Nadiem Mangkir dari Pemeriksaan Kejagung Terkait Korupsi Chromebook

Kejagung

Mantan Staf Khusus (Stafsus) Mendikbudristek era Nadiem Makarim, Jurist Tan, kembali mangkir dari pemeriksaan yang dijadwalkan Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Jumat 18 Juli 2024. Ia merupakan tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop di Kemendikbudristek 2019–2022.

“Konfirmasi dari penyidik, per tanggal 15 kemarin sudah terjadwal pemanggilan terhadap yang bersangkutan sebagai tersangka untuk hadir di hari ini, tanggal 18 (Juli),” kata Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna, Jumat (18/7/2025).

Anang menyebutkan pihak kuasa hukum Jurist Tan juga tidak memberikan konfirmasi apa pun kepada penyidik. “Tapi sampai hari ini, belum ada konfirmasi kehadiran dari yang bersangkutan,” ujarnya.

Untuk itu, Anang mengatakan penyidik Jampidsus Kejagung akan kembali mengagendakan pemanggilan terhadap Jurist Tan.

Sebelumnya, Kejagung menetapkan empat tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop berbasis Chromebook di Kemendikbudristek Tahun Anggaran 2020–2022. Salah satu tersangka tersebut adalah Ibrahim Arief (IA).

https://oxfordshirefedwi.co.uk

Breaking News! Rumah di Tebet Kebakaran, 4 Orang Tewas 

Breaking News! Rumah di Tebet Kebakaran, 4 Orang Tewas 

Ilustrasi kebakaran

 Kebakaran hebat terjadi di Jalan Kutilang 28, RW 2, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan pada Sabtu (19/7/2025). Api yang menghanguskan rumah milik warga itu mengakibatkan empat orang meninggal dunia. 

“Keterangan: Terdapat 4 orang korban jiwa dalam kondisi meninggal dunia,” tulis keterangan petugas Command Center Damkar, Sabtu.

Laporan kebakaran ini diterima petugas pemadam kebakaran sekira pukul 06.21 WIB. Akses jalan menuju tempat kejadian perkara (TKP) yang sempit jadi kesulitan tersendiri bagi petugas.

“Pengerahan unit/personel: 20 unit / 76 personel,” ujarnya.

https://avachabay.com

Breaking News! Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun Penjara

Breaking News! Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun Penjara

Terdakwa Tom Lembong

Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis eks Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong dengan pidana penjara selama 4,5 tahun. 

Majelis hakim menyatakan, Tom Lembong terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dalam kegiatan importasi gula. 

“Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Thomas Trikasih Lembong oleh karena itu dengan pidana penjara 4 tahun enam bulan,” kata Ketua Majelis Hakim, Dennis Arab Fatrika saat membacakan amar putusan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (18/7/2025). 

Tom Lembong juga dihukum membayar denda sebesar Rp750 juta dengan ketentuan apabila tidak dibayar maka akan diganti dengan kurungan badan selama 6 bulan. 

https://kompasiano.org

Tragedi Berdarah Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi, Ini Kronologi dan Identitas 3 Korban Tewas

Tragedi Berdarah Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi, Ini Kronologi dan Identitas 3 Korban Tewas

Tragedi Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi, Ini Kronologi dan Identitas 3 Korban Tewas

Kronologi lengkap dan identitas 3 korban tewas saat pesta pernikahan Anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akan diulas lengkap dalam artikel Okezone , Jumat (18/7/2025).

Pesta rakyat dalam rangka pernikahan Maula Akbar Mulyadi Putra, anak Dedi Mulyadi, dengan Putri Karlina, Wakil Bupati Garut, berakhir tragis.

Kejadian bermula saat ribuan orang desak-desakan berebut makanan gratis di Lapangan Otto Iskandar Dinata, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Identitas korban tewas adalah Vania Aprilia (8) warga Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat,  Dewi Jubaedah (61) warga Jakarta Utara dan Bripka Cecep Saeful Bahri (39).

Jenazah korban Vania dan Dewi Jubaedah berada di Ruangan Jenazah RSUD dr Slamet Garut. Sedangkan jenazah Bripka Cecep di Rumah Sakit Guntur Talun.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, akibat banyaknya massa yang berada di pendopo, polisi langsung bergerak mengatur kerumunan orang.

“Anggota kami itu telah gugur atas nama Bripka Cecep, anggota Bhabinkamtibmas Polsek di Polres Garut,” ujarnya.

Bripka Cecep sempat membantu mengatur kerumunan warga yang membludak ingin masuk ke area pendopo acara.

https://blog-posmetromanto.org

Tegas! Bupati Garut Batalkan Seluruh Rangkaian Pesta Rakyat Pernikahan Anak Dedi Mulyadi

Tegas! Bupati Garut Batalkan Seluruh Rangkaian Pesta Rakyat Pernikahan Anak Dedi Mulyadi

Bupati Garut Batalkan Seluruh Rangkaian Pesta Rakyat Pernikahan Anak Dedi Mulyadi/ist

 Bupati Garut Abdusy Syakur Amin membatalkan seluruh rangkaian kegiatan pesta rakyat pernikahan putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar, dengan Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina.

Keputusan tegas ini diambil usai peristiwa kericuhan warga saat acara makan gratis di Alun-alun Garut yang menewaskan tiga orang dan puluhan lainnya pingsan.

“Pembatalan dilakukan demi alasan keselamatan masyarakat serta sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah daerah atas musibah yang terjadi,” ujar Syakur di Pendopo Garut, Jumat (18/7/2025).

Dia memastikan, agenda hiburan rakyat yang rencananya digelar malam hari di Gedung Pendopo dan Alun-alun Garut dibatalkan.

“Rangkaian acara, kami tadi bersama-sama memutuskan bahwa kegiatan lanjutan itu ditunda atau ditiadakan,” ujar Syakur

Syakur menjelaskan, jika pembatalan kegiatan juga diikuti dengan pembongkaran panggung hiburan dan tenda-tenda yang sebelumnya telah dipasang di dua titik lokasi acara

Saat ini kata dia, fokus utama Pemerintah Kabupaten Garut adalah pada penanganan korban dan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan kegiatan.

Ia juga menilai bahwa insiden ini terjadi akibat kelalaian dari pihak penyelenggara nonpemerintah yang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan teknis acara.

Pihak kepolisian, lanjut Syakur, akan mendalami penyebab insiden serta mencari tahu apakah ada unsur pelanggaran dalam pelaksanaan pesta pernikahan anak Dedi Mulyadi tersebut.

https://concordeagreement.com